sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

28 perusahaan siap melantai di bursa tahun 2021

BEI menargetkan akan membawa 30 perusahaan melakukan IPO tahun 2021.  

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 04 Jan 2021 19:37 WIB
28 perusahaan siap melantai di bursa tahun 2021

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut hingga 4 Januari 2021, sebanyak 28 perusahaan siap untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran perdana saham pada 2021.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna optimistis 2021 dapat menjadi tahun pemulihan ekonomi. Hal itu mempertimbangkan indikator-indikator ekonomi yang telah memberikan sinyal penguatan, baik di sektor riil maupun sektor keuangan pada akhir tahun 2020. 

"Mengiringi hal tersebut dan juga melihat animo para pengusaha untuk naik ke level selanjutnya, yang tercermin dari pipeline pencatatan saham saat ini, bursa berharap landscape IPO dari berbagai jenis dan ukuran perusahaan, serta penerbitan efek melalui pasar modal semakin marak dilakukan pada 2021," kata Nyoman, Senin (4/1).

Dia melanjutkan, akan menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia jika jumlah IPO 2021 dapat melebihi target yang telah ditentukan dan bahkan melebihi negara Asia Tenggara lainnya. Adapun pada akhir tahun lalu, BEI menyebut pihaknya menargetkan akan membawa 30 perusahaan melakukan IPO tahun 2021.  

Nyoman menyebut, 28 perusahaan yang telah berada dalam pipeline pencatatan saham BEI tersebut terdiri dari enam perusahaan dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, dua perusahaan dari sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan, dan dua perusahaan dari sektor aneka industri.

Lalu dua perusahaan dari sektor keuangan, dua perusahaan dari sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, satu perusahaan dari sektor agrikultur, satu perusahaan dari sektor tambang. Sementara 12 perusahaan tengah dalam proses evaluasi dan pemetaan sektor di BEI, karena dokumen baru diterima minggu terakhir Desember 2020.

Satu perusahaan di pipeline bursa tersebut, kata dia, telah mendapatkan surat efektif  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan melakukan pencatatan perdana, pada tanggal 6 Januari 2021 yaitu, PT DCI Indonesia Tbk.

Selain saham, dalam pipeline efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) BEI per 4 Januari 2021, terdapat delapan penerbit yang akan melakukan sembilan emisi EBUS, di mana satu di antaranya merupakan calon perusahaan tercatat yang baru pertama kalinya mencatatkan EBUS.

"Bursa juga sedang melakukan evaluasi untuk penerbitan dua exchange traded fund (ETF) dan satu efek beragun aset-surat partisipasi (EBA-SP), yang direncanakan terbit pada 2021," tuturnya.

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid