sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3 tips sukses kelola keuangan bagi pelaku UMKM

Bank DBS Indonesia dan Komerce menyusun beberapa tahapan pengelolaan keuangan bisnis untuk mengembangkan manajemen keuangan yang efektif.

Hermansah
Hermansah Senin, 09 Okt 2023 19:00 WIB
3 tips sukses kelola keuangan bagi pelaku UMKM

Untuk kamu yang baru merintis/menjalani bisnis/usaha skala kecil, kamu dapat menjalankan bisnis tanpa perlu mengandalkan pinjaman online, loh! Bank DBS Indonesia dan Komerce menyusun beberapa tahapan pengelolaan keuangan bisnis yang perlu kamu perhatikan untuk mengembangkan manajemen keuangan yang efektif.

Apa saja? Yuk, kita bahas satu per satu dan cari tahu bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis!

Tetapkan tujuan keuangan

Menetapkan tujuan keuangan merupakan langkah awal dalam mengelola keuangan bisnis. Tujuan yang dibuat harus memenuhi indikator SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound atau spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas.

Tujuan yang teridentifikasi dengan baik dapat membuatmu lebih terarah dalam mengelola keuangan bisnis dan dapat meningkatkan peluang dalam mencapai target keuanganmu. Semakin detail tujuan yang kamu buat, akan semakin mudah bagimu untuk memvisualisasikan cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Buat perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan sangat penting bagi UMKM untuk mengelola arus kas bisnis dengan lebih terstruktur dan efisien. Dengan perencanaan keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat mengatur sumber daya, pendapatan, aset, dan modal kerja dengan lebih efektif, secara otomatis juga akan membantu menghindari bisnis dari pemborosan sehingga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia. Untuk itu, terdapat tiga cara dalam perencanaan keuangan, yaitu dengan mengumpulkan data relevan, menganalisis data, serta mengembangkan rencana.

Mengumpulkan data relevan, bisa dimulai dengan merencanakan pendapatan bisnismu dengan melakukan perhitungan estimasi pendapatan yang diharapkan dari penjualan dan juga pengeluaran untuk biaya operasional bisnismu.

Sponsored

Kemudian, data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan gambaran apakah arus kas bisnismu mengalami surplus dengan perhitungan nilai investasi. Jika ada surplus, pertimbangkan untuk menginvestasikan kelebihan dana tersebut kembali ke bisnis namun, jika terdapat defisit, identifikasi area-area pengeluaran yang dapat dikurangi.

Terakhir, kamu bisa mengembangkan rencana berdasarkan hasil analisis data untuk meningkatkan surplus bisnismu. Rencana tersebut termasuk langkah-langkah seperti mencari bahan baku yang lebih murah untuk menekan biaya, melakukan tinjauan terhadap aktivitas operasional, serta menambah kapasitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan. Dengan mengembangkan rencana yang jelas dan terperinci, kamu akan memiliki panduan yang dapat membantu bisnis mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

Eksekusi dan monitor keuangan!

Perencanaan hanyalah sebuah rencana yang sia-sia jika tidak diikuti dengan eksekusi yang tepat. Pastikan pelaksanaan rencana keuangan konsisten dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Selain eksekusi, penting untuk secara rutin mengawasi dan memantau kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, dan profitabilitas agar kamu dapat menjaga keseimbangan keuangan dan memaksimalkan peluang keberhasilan mencapai tujuan keuangan. 

Chief Executive Officer Komerce Nofi Bayu Darmawan percaya, bahwa banyak UMKM di berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki potensi besar untuk bertumbuh, memenuhi kebutuhan pelanggan yang kian beragam, serta meningkatkan perekonomian bangsa.

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung potensi tersebut dengan memberikan pengetahuan yang diperlukan UMKM agar dapat secara bijaksana mengelola keuangan bisnis mereka, salah satunya melalui kolaborasi dalam Kedai Belajar DBS yang kini sudah memasuki tahun kedua.

"Kami berharap agar setelah diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, UMKM mampu menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul,” harap dia dalam keterangan resminya, Senin (9/10) 

Berita Lainnya
×
tekid