sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

6.644 perusahaan telah daftar vaksin di Kadin

Dibutuhkan 7,5 juta dosis vaksin untuk seluruh perusahaan.

Annisa Saumi Nanda Aria Putra
Annisa Saumi | Nanda Aria Putra Kamis, 25 Feb 2021 14:20 WIB
6.644 perusahaan telah daftar vaksin di Kadin

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan vaksin Covid-19 bersifat gratis. Hal ini disampaikan menanggapi kabar vaksinasi mandiri yang rencananya dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. 

Dia menjelaskan, pemerintah telah mengamankan 340 juta vaksin gratis untuk 170 juta masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk mendistribusikan vaksin tersebut adalah melalui program vaksin gotong royong. 

"Enggak kalah penting, vaksin gotong royong bisa turut membantu percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah," ujar Erick, Kamis (25/2).

Erick menjelaskan, vaksin gotong royong ini bersifat gratis. Dalam vaksin gotong royong ini, pihak swasta akan dilibatkan dengan membeli vaksin dari pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Menurut Erick, vaksin gotong royong ini akan diberikan gratis kepada masing-masing pekerja di perusahaan swasta. 

"Kadin kemarin rapat dengan saya, sudah ada 6.644 perusahaan yang mendaftar program vaksin Covid-19 di Kadin," kata dia. 

Dia memerkirakan dibutuhkan 7,5 juta dosis vaksin untuk seluruh perusahaan yang telah mendaftar tersebut. Vaksinasi Covid-19 kategori gotong royong nantinya akan tersedia pada Maret 2021.

Lebih lanjut, Erick menuturkan vaksin yang tidak kalah pentingnya adalah vaksin Merah-Putih. Pemerintah, kata dia, telah menggelontorkan dana cukup tinggi untuk vaksinasi dan membutuhkan penghematan anggaran. 

Sponsored

"Kita ketahui vaksin mandiri jika bisa produski sendiri, bisa hemat anggaran pemerintah," tuturnya. 

Jika pengembangan berjalan sesuai rencana, kata Erick, maka vaksin Merah-Putih sudah bisa diproduksi sendiri di kuartal III-2022 atau kuartal IV-2022. 

Sebagai informasi, untuk ketersediaan vaksin Covid-19 dari Sinopharm dan Moderna di Indonesia totalnya mencapai 20,20 juta dosis. Dua produsen farmasi global itu, masing-masing akan menyediakan 15 juta dan 5,2 juta dosis vaksin.

Pengiriman vaksin dilakukan secara bertahap. Sinopharm mulai mendistribusikan vaksin ke Indonesia pada Maret-Juni 2021, sedangkan Moderna akan mulai mengirim pada Juli-Oktober tahun ini.

Berita Lainnya
×
tekid