sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengusaha beri 6 rekomendasi untuk perbaikan industri tekstil

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menghadapi gempuran produk dari luar negeri.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 11 Des 2019 16:40 WIB
Pengusaha beri 6 rekomendasi untuk perbaikan industri tekstil

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memberikan enam rekomendasi kepada pemerintah untuk mengembalikan kejayaan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional. Enam rekomendasi tersebut akan menjadi bahasan bersama dengan kementerian dan lembaga terkait.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Iwan Lukminto mengatakan industri TPT menghadapi gempuran produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Bahkan, secara kualitas sudah tidak bisa dibedakan dan harganya sangat kompetitif.

Untuk itu, lanjutnya, perlu campur tangan pemerintah untuk menjembatani kebutuhan  industri dalam negeri dengan pasar yang semakin bebas, agar produk dalam negeri memiliki daya saing yang tinggi.

Oleh karena, API memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk dibahas bersama. Keenam pokok rekomendasi tersebut adalah terkait bahan mentah (raw material), komersial, market, sumber daya manusia (SDM), energi dan teknologi, dan juga lingkungan hidup.

"Nantinya ini semua harus diharmonisasi. Makanya kami beri rekomendasi pemerintah bisa menjembatani ini semua. Supaya kita ini nanti bisa ekspor dan domestik aman," katanya di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (11/12).

Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, rekomendasi ini nantinya akan dibahas bersama dengan kementerian dan lembaga teknis pada minggu depan. 

Dia pun berjanji pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan dari para pelaku usaha untuk melindungi industri dalam negeri dari gempuran produk dari luar negeri. 

Bahlil juga memastikan bahwa kebijakan dari tiap kementerian dan lembaga nantinya akan berpihak kepada industri domestik. Sehingga, produk dalam negeri dapat kembali menguasai pasar domestik seperti di waktu-waktu lalu.

Sponsored

"Rekomendasi akan kami kaji mendalam. Rencananya minggu depan akan dibawa ke kementerian/lembaga teknis. Harus ada sinergi antara pengusaha dan pemerintah. Sebab pengusaha membutuhkan kepastian," ucap Bahlil.

Berita Lainnya
×
tekid