sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada gelombang capital inflow, IHSG diprediksi menguat

Selain itu, perbaikan kinerja sejumlah emiten sepanjang 2018 turut mendongkrak pola gerak IHSG

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 19 Feb 2019 10:03 WIB
Ada gelombang capital inflow, IHSG diprediksi menguat

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, mengatakan aliran modal asing (capital inflow), terlihat sejak awal tahun atau year to date (ytd) dapat menopang kekuatan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga beberapa waktu ke depan.

"Kekuatan naik IHSG terlihat semakin membesar yang tentunya sangat ditunjang oleh gelombang capital inflow secara year to date," kata William dalam risetnya.

Selain itu, perbaikan kinerja sejumlah emiten sepanjang 2018 turut mendongkrak pola gerak IHSG. William memproyeksi IHSG berada dalam rentang support 6.351 dan resistance 6.511.

Managing Director PT Jagartha Advisors FX Iwan menjelaskan, untuk pekan ini, dari sisi eksternal, pergerakan IHSG masih didominasi oleh perkembangan isu yang sama yakni, hasil pembahasan perang dagang.

"Saya perkirakan IHSG akan bergerak pada level 6.325-6.550 sepanjang pekan ini dengan potensi penguatan terbatas, setelah dalam dua minggu terakhir dibayang-bayangi aksi profit taking investor," ujarnya kepada Alinea.id.

Menurutnya, saham yang diramalkan baik seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di hari ini, Selasa (19/2). IHSG menguat 0,52% atau 34 poin ke level 6.532. Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 72,06 miliar di seluruh pasar.

Sembilan sektor mengerek IHSG kembali ke atas level 6.500. Sektor tambang menyokong kenaikan 0,99%. Sektor infrastruktur menguat 0,89%. Sektor keuangan mendaki 0,68%. Sektor perkebunan menguat 0,59% dan sektor konstruksi naik 0,50%.

Sponsored

Kemarin, IHSG melonjak 1,7% atau 108,73 poin ke level 6.497. Mayoritas atau sebanyak 264 saham berakhir di teritori positif, sedangkan 148 saham melemah dan sisanya 118 saham bergerak stagnan. 

 

Berita Lainnya
×
tekid