sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adhi Karya tebar dividen Rp128,8 miliar, sisanya untuk ekspansi

Emiten konstruksi BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membagikan dividen Rp128,8 miliar dan menyisakan untuk ekspansi.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 09 Mei 2019 19:59 WIB
Adhi Karya tebar dividen Rp128,8 miliar, sisanya untuk ekspansi

Emiten konstruksi BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membagikan dividen Rp128,8 miliar dan menyisakan untuk ekspansi.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pembagian dividen tersebut memiliki rasio 20% dari laba bersih tahun buku 2018. Jumlah rasio tersebut sama dengan pembagian tahun sebelumnya.

"Kemudian laba ditahan 80% atau Rp515 miliar untuk pengembangan usaha," ujarnya dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (9/5).

Sepanjang tahun 2018, emiten bersandi saham ADHI tersebut meraup laba bersih Rp644,15 miliar. Perolehan itu melejit 24,97% year-on-year dari tahun sebelumnya Rp515,41 miliar.

Tidak hanya menyetujui pembagian dividen, pemegang saham dalam RUPST juga memutuskan untuk merombak jajaran pengurus. Pemegang saham memberhentikan Muchlis Rantoni Luddin sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Abdul Muni sebagai penggantinya. RUPST juga mengangkat kembali Pundjung Setya Brata sebagai Direktur Operasi II.

Sementara itu, ADHI meraup kontrak baru senilai Rp3,9 triliun hingga akhir April 2019. Realisasi kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari bisnis konstruksi dan enginering, procurement, and construction (EPC) sebesar 81%, sedangkan sisanya 19% berasal dari proyek lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 7%, BUMN 86%, APBN/APBD sebesar 7%.

Sementara, berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebanyak 69%, dermaga 6%, jalan dan jembatan 2%, dan infrastruktur lainnya 23%.

Sponsored

Untuk pengerjaan Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT) wilayah Jabodebek fase I telah mencapai 61,9%. Rinciannya, progres Cawang-Cibubur 81,7%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 50,7%, dan Cawang-Bekasi Timur 56%.

"LRT permasalahannya masih di depo. Pengerjaan akan selesai 2020 dan efektif beroperasi 2021," ujar Budi.

Pada perdagangan Kamis (9/5) dikutip dari Bloomberg, saham ADHI ditutup merosot 2,84% sebesar 45 poin ke level Rp1.540 per lembar. Kapitalisasi pasar saham ADHI mencapai Rp5,48 triliun dengan imbal hasil negatif 14,21% dalam setahun terakhir.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

#SobatADHI, di atas adalah kegiatan Chipping Beton yang dilakukan di proyek #LRTJabodebek. Apa itu Chipping Beton? Yuk, simak cerita ADHI! __ Chipping beton adalah salah satu metode untuk memperbaiki kondisi beton. Kegiatan ini biasanya dikerjakan pada tahap Grouting Beton. Chipping beton dilakukan untuk menghilangkan bagian beton yang terkontaminasi atau yang menganggu kekuatan struktur beton. Perbaikan dengan chipping beton dilakukan pada beton yang memiliki permasalahan seperti pengeroposan, korosi, honeycomb, disintegrasi dan pelapukan, beton tidak rata atau mengembung pada permukaan beton, serta retak pada plat beton. Kegiatan ini penting dilakukan untuk menjaga beton tetap baik dan kuat, sesuai dengan fungsinya. __ Terdapat beberapa tahapan pada pekerjaan chipping beton. Pertama, melebarkan bagian yang keropos, sampai tebal selimut beton bertambah 1 cm, di atas dimensi tulangan terkait. Kedua, membersihkan bagian-bagian yang terkontaminasi sampai lapisan beton yang tidak terkontaminasi (bebas kontaminasi chloride) dengan indikator cairan kimia. Ketiga, mengganti baja tulangan yang korosi dengan pemotongan tulangan eksisting. __ Nah, inilah cerita singkat ADHI mengenai kegiatan memperbaiki kondisi beton dengan chipping beton. Kalau Sobat, bagaimana cerita kalian mengenai kegiatan memperbaiki hubungan dengan si mantan? Eh hehe. __ #LRTJabodebek #EngineeredbyADHI #ADHIKarya #BeyondConstruction

A post shared by PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (@adhikaryaid) on

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid