Airlangga sebut RCEP bikin ekspor RI melesat US$5 miliar di 2040

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan melalui The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Salah satunya peningkatan ekspor hingga US$5 miliar di 2040.

Menurutnya melalui RCEP, pasar ekspor akan semakin terbuka dan akan mendorong peningkatan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia hingga 0,07%.

"Indonesia akan mengalami peningkatan GDP 0,07%, peningkatan ekspor US$ 5 miliar di 2040," paparnya dalam konferensi pers, Jumat (31/12).

Setidaknya ada delapan manfaat dari RCEP ini. Pertama adalah kepastian dan keseragaman aturan perdagangan. Kedua, iklim yang kondusif pada penanaman modal.

Ketiga, peningkatan peluang usaha barang, jasa, dan investasi. Keempat, peningkatan kualitas jasa nasional.

Kelima, penguatan regional value chain. Keenam, cakupan elemen tambahan dalam persetujuan RCEP. Ketujuh, perluasan manfaat, dan terakhir berdampak pada ekonomi makro.

Airlangga mengatakan saat ini proses RCEP masih progres di DPR. Di mana proses di Komisi VI sudah merampungkan pembahasannya dan selanjutnya akan dibawa ke tingkat dua. Dia menargetkan rampung pada kuartal I-2022.

"Di parlemen biasanya di tingkat komisi atau tingkat satu selesai, maka tinggal disahkan di rapat paripurna. Ini diagendakan di kuartal I," jelasnya.