sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bappenas: Akselerasi transisi energi jadi salah satu tantangan terbesar RI

Porsi pemanfaatan batu bara untuk pembangkit listrik masih mencapai 50%.

 Kania Nurhaliza
Kania Nurhaliza Jumat, 29 Okt 2021 18:36 WIB
Bappenas: Akselerasi transisi energi jadi salah satu tantangan terbesar RI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, akselerasi transisi energi, terutama industri batu bara, menjadi salah satu tantangan terbesar di Indonesia. Pangkalnya, RI menjadi produsen sekaligus eksportir terbesar di dunia.

“Porsi untuk batu bara sendiri dalam pembangkitan masih cukup besar, hampir 50% dari kapasitas pembangkit itu merupakan pembangkit yang berasal dari batu bara," kata Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Bappenas, Rachmat Mardiana, dalam webinar, Jumat (29/10).

Meski demikian, kesepakatan Indonesia pada Paris Agreement diharapkan mengurangi ketergantungan atas batu bara secara perlahan-lahan, terutama untuk pembangkit. "Dari waktu ke waktu harus kita kurangi," ucapnya.

Indonesia, terang Rachmat, berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dari asosiasi bisnis pada 2020 dengan kemampuan sendiri. Sedangkan 41% lainnya dari bantuan internasional.

“Untuk mencapai target itu sendiri tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Itu perlu juga didukung oleh para praktisi dan akademisi," sambung dia.

Di sisi lain, capaian dari bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia hingga kini sekitar 14%. Tertinggi berasal dari hidro.

Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI-ICMA), Hendra Sinadia, menilai, RI diberkahi sumber daya energi fosil dan EBT yang besar. Alih-alih mengurangi ekstraksi, dirinya berdalih, sebaiknya mengembangkan keduanya guna menjaga ketahanan energi.

"Seharusnya kita tidak berkompromi yang mana yang harus didahulukan karena dua-duanya tentu bisa dikembangkan tentu dengan pertimbangan bagaimana agar ketahanan energi kita bisa dijaga," ujarnya.

Sponsored

"Tentu energi batu bara menjadi sesuatu sumber energi yang penting, jadi harusnya bisa saling mendukung. Jadi, menurut kami, tidak harus memilih yang mana yang harus dipercepat, jadi harus sejalan beriringan,” tambahnya.

Hendra sesumbar, ketergantungan atas batu bara akan berkurang seiring terjadinya perubahan iklim yang mendorong pembangunan rendah karbon. Dirinya juga mengklaim, APBI sebagai kontraktor pemerintah siap melaksanakan kebijakan negara, termasuk transisi batu bara ke EBT.

Berita Lainnya
×
tekid