Aksi profit taking, IHSG ditutup melemah 0,47%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 5.052 pada Kamis (9/7). Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp131 miliar.

Tercatat sebanyak 10,5 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,1 triliun. Saham-saham yang berada di sektor infrastruktur yang turun 0,85% dan sektor keuangan yang turun 0,69% menjadi penekan pergerakan IHSG pada hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mencermati, beberapa saham di kedua sektor tersebut turun cukup dalam. Tercatat, saham milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,27%, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) turun 1,35%. Kemudian saham milik PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,61% dan saham milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) turun 1,87%.

"Investor seakan melakukan aksi ambil untung setelah sebelumnya IHSG bergerak optimistis didorong oleh kedua sektor tersebut," ujar Lanjar.

Adapun untuk perdagangan esok, Lanjar memperkirakan IHSG akan kembali menguji support psikologisnya sebagai konfirmasi penguatan lanjutan, apabila mampu bertahan di atas level tersebut.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support dan resistance di 5.015-5.150," katanya.

Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup pada zona hijau. Indeks Nikkei naik 0,40%, Hangseng naik 0,31% dan CSI300 naik 1,40%. Lanjar mengatakan penguatan bursa Asia terjadi akibat investor yang tetap percaya pada kebijakan pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi.

Lanjar melanjutkan, ekuitas China mengungguli Shanghai Composite menuju kenaikan hari ke delapan, menambah reli lebih dari 9% minggu ini dibantu oleh sinyal dukungan resmi dan permintaan yang kuat dari pedagang ritel.