sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Alam Sutera bidik marketing sales Rp2,7 triliun

PT Alam Sutera Realty (Tbk). (ASRI) membidik target pra-penjualan (marketing sales) semester II-2019 senilai Rp2,7 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 20 Agst 2019 23:47 WIB
Alam Sutera bidik marketing sales Rp2,7 triliun

PT Alam Sutera Realty (Tbk). (ASRI) membidik target pra-penjualan (marketing sales) semester II-2019 senilai Rp2,7 triliun.

Sepanjang tahun ini, emiten properti itu membidik target marketing sales Rp4 triliun. Hingga paruh pertama tahun ini, ASRI baru meraup marketing sales Rp1,3 triliun.

Direktur Utama Alam Sutera Joseph Sanusi Tjong mengatakan pihaknya akan mengejar target tersebut dengan meluncurkan produk pada semester II-2019 sebesar Rp700 miliar. Sisanya, akan berasal dari penjualan rumah, apartemen, kavling komersil, dan inventaris kantor.

Pendapatan ASRI pada semester I-2019 ini terkoreksi cukup dalam sebesar 41,5% menjadi Rp1,28 triliun, dari Rp2,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Kebetulan di semester I-2019 ini banyak penjualan kami yang belum bisa kami akui. Nah, itu juga menyebabkan kenapa nilai penjulan yang diakui itu menurun dan akibatnya memang drastis," kata Joseph pada paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (20/8).

Joseph pun melanjutkan, penurunan penjualan pada paruh pertama 2019 tersebut sudah berada di level batas perseroan. Dengan penurunan tersebut, Joseph mengakui keuntungan yang didapatkan ASRI hanya Rp150 miliar.

Akan tetapi, Joseph melanjutkan manajemen ASRI percaya keadaan saat ini perlahan membaik ditandai dengan pertanyaan-pertanyaan ke marketing office Alam Sutera yang meningkat.

Untuk rencana perseroan ke depannya, Joseph mengatakan akan melakukan refinancing terhadap surat utang global ASRI sebesar US$175 juta yang akan jatuh tempo pada April 2021.

Sponsored

"Kita ada dua global bond, yang satu US$175 juta, jatuh tempo April 2021, dan yang lain US$370 juta, jatuh tempo Maret 2022. Yang segera harus di-refinancing adalah US$175 juta karena akan jatuh tempo dan waktunya tinggal setahun," ujar Joseph. 

Joseph pun mengatakan kondisi ASRI saat ini sudah cukup siap untuk melakukan refinancing. Joseph mengatakan Alam Sutera tinggal menunggu waktu yang tepat untuk refinancing dengan mengeluarkan obligasi baru.

"Di sisi lain juga, kita mendapat banyak feedback dan input dari investor kita supaya perusahaan pelan-pelan menurunkan eksposur terhadap dolar. Itu kita lagi pikirkan," tutur Joseph.

Joseph melanjutkan, eksposur ASRI terhadap dolar bisa diturunkan jika ada penjualan inventaris mereka dalam skala agak besar terjadi. Dia berharap perlahan eksposur perseroan terhadap dolar menurun ke tingkat yang lebih mudah diterima bagi investor.

Pada perdagangan Selasa (20/8), saham ASRI ditutup terkoreksi 0,63% sebesar 2 poin ke level Rp316 per lembar. Kapitalisasi pasar ASRI mencapai Rp6,2 triliun dengan imbal hasil negatif 1,25% dalam setahun terakhir.

Berita Lainnya
×
tekid