Aliran modal asing ke RI capai Rp131,1 triliun
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk pada awal tahun ini ke pasar RI masih cukup deras.
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk pada awal tahun ini ke pasar RI masih cukup deras. Berdasarkan catatan terbaru BI, capital inflow sejak awal tahun hingga 2 Mei 2019 lalu telah mencapai Rp131,1 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan jumlah itu terdiri dari inflow ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp66,3 triliun dan ke pasar saham sebesar Rp66,1 triliun.
"Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia dan menariknya imbal hasil portofolio di Indonesia," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Pemasukan modal tersebut dinilai menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Capital inflow ke pasar SBN tersebut, telah melampaui angka sepanjang 2018 yang hanya sebesar Rp57,1 triliun dan inflow ke pasar saham tahun ini bahkan tercatat cukup besar dibandingkan dengan outflow tahun lalu yang mencapai Rp51,9 triliun.
Perry mengungkapkan bahwa inflow ke pasar saham yang besar ini diterima terutama karena adanya net buy asing sebesar Rp50,1 triliun terkait akuisisi bank.
"Memang adanya realisasi investasi di sebuah bank oleh bank itu nilainya cukup besar dan itu mulai masuk, direalisasikan, dan tercatat di jumlah realisasi di pasar saham tadi," katanya.
Sedangkan aliran modal asing hingga 2 Mei 2019 berjumlah 131,1T Rupiah (ytd), yg terdiri dr 66,3 Triliun ke SBN dan 66,1 T ke saham. Aliran modal yg cukup besar tersebut menunjukan menariknya imbal hasil portfolio di Indonesia dan kepercayaan investor kpd negara kita. #BInfo pic.twitter.com/1MicnYrSfR — Bank Indonesia (@bank_indonesia) May 3, 2019