Core: Potensi jumlah orang miskin di Indonesia capai 5,1 juta
Tiga skenario yang terjadi dalam bertambahnya kemiskinan di Indonesia, skalanya: berat, lebih berat dan sangat berat.
Tiga skenario garis kemiskinan
Ada tiga skenario yang terjadi dalam pertumbuhan masyarakat miskin dari Core. Pertama, skenario berat yakni pertambahan jumlah penduduk miskin capai 5,1 juta orang.
Pada kondisi tersebut, bila penyebaran Covid-19 semakin luas pada bulan Mei 2020, tetapi tidak sampai memburuk. Ini terjadi bila kebijakan PSBB hanya diterapkan di wilayah tertentu di pulau Jawa dan satu dua kota di luar pulau Jawa.
Sehingga total jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan berdasarkan skenario ini menjadi 30,8 juta orang, atau 11,7% dari total penduduk Indonesia.
Kedua, skenario lebih berat adalah potensi pertambahan penduduk miskin mencapai 8,25 juta orang. Dasarnya penyebaran Covid-19 lebih luas lagi dan kebijakan PSBB diberlakukan lebih luas di banyak wilayah di Indonesia.
"Total jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan berdasarkan skenario ini menjadi 33,9 juta orang, atau 12,8% dari total penduduk Indonesia," tulis Core.
Di sisi lain, pada skenario sangat berat yakni potensi pertambahan penduduk miskin mencapai 12,2 juta orang. Asumsinya penyebaran Covid-19 tak terbendung lagi dan kebijakan PSBB diberlakukan secara luas baik di pulau Jawa maupun luar Jawa, dengan standar yang sangat ketat.
Sehingga total jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan berdasarkan skenario ini menjadi 37,9 juta orang, atau 14,35% dari total penduduk Indonesia.
Tiga skenario tersebut dibangun dengan asumsi puncak pandemi terjadi pada triwulan II 2020, kemudian berangsur-angsur mereda. Apabila situasi ekonomi memburuk dalam waktu yang lebih panjang, maka peningkatan jumlah penduduk miskin akan lebih besar lagi.