sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angkasa Pura I kehilangan 3,5 juta penumpang kuartal I-2019

PT Angkasa Pura I kehilangan 3,5 juta penumpang karena harga tiket pesawat yang mahal.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Selasa, 07 Mei 2019 15:33 WIB
Angkasa Pura I kehilangan 3,5 juta penumpang kuartal I-2019

Harga tiket pesawat yang mahal membuat pengguna jasa menurun. PT Angkasa Pura I menyatakan penumpang pesawat di bandar udara (bandara) yang berada di wilayah operasi perusahaan sepanjang kuartal I-2019 turun hingga 3,5 juta orang dibandingkan periode yang sama 2018.

Direktur Pelayanan dan Pemasaran Angkasa Pura I Devi W Suradji mengatakan penurunan penumpang terutama karena harga tiket pesawat yang mahal. “Harga tiket itu memengaruhi. Sebab, salah satu yang paling besar berpindah dari satu tempat ke tempat lain itu orang traveling, biasanya keluarga. Jadi bukan orang yang (melakukan perjalanan bisnis),” kata Dewi di Yogyakarta, Selasa (7/5).

Ia mencontohkan adanya penumpang yang menunda bepergian karena harga tiket mahal. Ini terjadi pada pegawai yang bekerja di luar daerah.

“Berapa banyak keluarga-keluarga yang tinggal di Yogyakarta kerjanya di Jakarta atau di Surabaya. Padahal, biasanya akhir pekan pada jalan ‘kan,” kata Dewi.

Selain tarif, jumlah penumpang menurun karena warga berpindah ke moda transportasi darat seiring beberapa ruas tol yang sudah tersambung. 

Selain itu, bencana alam yang terjadi di hampir seluruh daerah Indonesia juga menurunkan minat orang bepergian.
Untuk menyiasati ini, kata Devi, Angkasa Pura I harus mencari strategi guna mengembalikan jumlah penumpang seperti pada 2018. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Kaya Sumadi berjanji akan mengevaluasi tarif batas atas pesawat niaga berjadwal selama masa angkutan Lebaran 2019. Ia juga meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengoordinasikan kepada Garuda Indonesia untuk menyesuaikan harga tiket. Sebagai pemimpin pasar, harga yang dipatok Garuda akan diikuti maskapai lain.

Angkasa Pura I mengelola 13 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, Bandara Juanda - Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo - Biak, Bandara Sam Ratulangi - Manado, dan Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin.

Sponsored

Selanjutnya, Bandara Ahmad Yani - Semarang, Bandara Adisutjipto - Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo - Surakarta, Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah, Bandara Pattimura - Ambon, dan Bandara El Tari - Kupang.  (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid