sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angkasa Pura II incar pendanaan Rp8,5 triliun untuk bangun bandara

PT Angkasa Pura II (Persero) membutuhkan dana hingga Rp8,5 triliun untuk kebutuhan ekspansi pembangunan bandara.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 07 Nov 2018 20:04 WIB
Angkasa Pura II incar pendanaan Rp8,5 triliun untuk bangun bandara

PT Angkasa Pura II (Persero) membutuhkan dana hingga Rp8,5 triliun untuk kebutuhan ekspansi pembangunan bandara.

Salah satu jalan untuk memperoleh pendanaan dari pasar modal adalah penerbitan emisi obligasi. Badan usaha milik negara (BUMN) itu menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I senilai total Rp3 triliun.

Untuk tahap pertama, perseroan menerbitkan surat utang senilai Rp750 miliar. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi pengembangan bandar udara.

Direktur Keuangan Angkasa Pura II Andra Y. Agussalam mengatakan dari kebutuhan pendanaan sebesar Rp8,5 triliun, obligasi ini salah satu sumber pendanaan selain perbankan. 

"Jumlah yang kami terbitkan ini sudah sesuai dengan rencana pendanaan yang selain dari obligasi akan bersumber dari pembiayaan dari perbankan," ujarnya dalam paparan publik di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/11).

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB I AP II dengan target penghimpunan dana maksimum sebesar Rp3 triliun. Adapun instrumen ini mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo. 

Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri, seri A nilai emisinya dengan tingkat bunga dikisaran 8,5%-9% dan memiliki panjang tenor 3 tahun. Untuk seri B dengan kupon 8,75%-9,25% dan tenor 5 tahun. 

Sementara, rincian penggunaan dananya yaitu untuk pengembangan dan peremajaan sisi udara seperti runway, taxiway, apron serta sisi darat seperti gedung terminal, gedung parkir dan aksesibilitasnya. 

Sponsored

Dalam penerbitan obligasi ini perusahaan benerja sama dengan Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas. 

Masa penawaran awal mulai dilaksanakan hari ini hingga 22 November nanti, efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa diperoleh pada 4 Desember 2018. Masa penawaran umum dilakukan pada 5-6 Desember dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Desember 20.

Angkasa Pura II adalah BUMN yang mengelola sejumlah bandara termasuk Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu.

Sekadar informasi, pendapatan Angkasa Pura II pada semester I-2018 lalu mengalami pengingkatan sebesar 19,33% menjadi Rp4,5 triliun dari Rp 3,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditopang karena kenaikan pada pendapatan aeronautika sebesar 24,24% dan non-aeronautika sebesar 11,46%.

Sementara laba perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 7,6% pada semester I-2018 yaitu Rp1,3 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,2 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid