sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Antam perluas cakupan bisnisnya di Jepang

Tidak hanya penjualan saja melainkan pembelian emas di Jepang melalui MKK untuk produk emas batangan dengan kepingan 1 kilogram.

Hermansah
Hermansah Rabu, 28 Feb 2018 15:31 WIB
Antam perluas cakupan bisnisnya di Jepang

PT ANTAM Tbk (ANTM) menandatangani nota kesepahaman dengan MKK CoLtd (MKK). Melalui kerjasama ini memungkinkan ANTM memperluas cakupan bisnisnya di Jepang. Tidak hanya penjualan saja melainkan pembelian emas di Jepang melalui MKK untuk produk emas batangan dengan kepingan 1 kilogram.

Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan kerjasama jual beli ini akan memperkuat profil perusahaan sebagai produsen emas terkemuka Indonesia.

Dari sisi penjualan, menunjukkan adanya kepercayaan dan pengakuan dari dunia internasional kepada produk emas ANTAM. Dari sisi pembelian akan memperkuat profil LBMA Responsible Gold Guidance yang dimiliki ANTAM. “Kerjasama perdagangan ini akan memperkuat daya saing serta meningkatkan kinerja perusahaan,” kata dia dalam keterbukaan informasi.

ANTAM berkolaborasi dengan MKK, anak usaha Mirai Kagaku Co Ltd yang merupakan pemegang lisensi Sanrio Co Ltd, untuk menembus pasar logam mulia di Jepang.

Sponsored

Sebenarnya ANTAM mulai bekerjasama dengan MKK sejak Desember 2017 . Melalui pembuatan produk emas batangan motif Hello Kitty. Sejak peluncurannya hingga saat ini, telah dilakukan dua kali pengiriman emas Hello Kitty ke Jepang sebanyak 10 kilogram dan diproyeksikan terus meningkat.

Emas batangan ANTAM merupakan instrumen investasi yang memiliki tingkat akuntabilitas tinggi karena bersertifikat London Bullion Market Association (LBMA), terjamin kepastian berat dan kadarnya yakni 99,99%. “ANTAM berharap dengan kerjasama ini akan membuka lebih luas lagi kerjasama perdagangan lainnya serta memberikan kontribusi positif bagi kedua perusahaan serta kedua negara,” harap dia.

Untuk komoditas emas, volume penjualan emas ANTAM pada 2017 mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 29% atau mencapai 13.202 kg seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia ANTAM. Komoditas emas merupakan kontributor terbesar terhadap nilai penjualan unaudited ANTAM sebesar Rp7,37 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid