sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AP I siapkan investasi Rp17,5 T bangun bandara baru

PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan investasi sebesar Rp17,5 triliun untuk membangun sejumlah bandar udara (bandara) pada 2019.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Minggu, 24 Feb 2019 16:21 WIB
AP I siapkan investasi Rp17,5 T bangun bandara baru

PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan investasi sebesar Rp17,5 triliun untuk membangun sejumlah bandar udara (bandara) pada 2019.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan saat ini AP I tengah menggarap dua proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional yakni pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin
 
"Investasi di antaranya untuk kedua bandara itu. Ditargetkan dapat dioperasikan pada tahun 2019 ini," kata Faik di Serang, Banten, Minggu (24/2).

Faik mengatakan, dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) Angkasa Pura I tahun 2019-2023, AP I akan mengembangkan kapasitas 13 bandara.

Kapasitas akan ditingkatkan dari 89 juta penumpang per tahun menjadi 140 juta penumpang per tahun.

Adapun bandara yang dikelola Angkasa Pura I yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

Selain itu, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara El Tari Kupang.

Faik mengatakan New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo akan digunakan untuk pendaratan pesawat penerbangan internasional berbadan besar (wide body) pada April 2019. Bandara ini, kata Faik, memang memiliki landas pacu yang panjang.

"Landas pacu Bandara Kulonprogo panjangnya 3.250 meter sementara Ngurah Rai Bali hanya 3.000 meter," katanya.

Sponsored

Sementara, Faik menyebut AP I akan mengambil alih setidaknya empat bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di sejumlah wilayah tengah dan timur Indonesia pada tahun ini.

Keempat bandara UPT tersebut adalah Sentani, Luwuk, Samarinda Baru, dan Labuan Bajo yang selanjutnya akan dikelola oleh AP I untuk diubah sesuai standar kenyamanan dan keselamatan bandara yang dikelola perusahaan.

"Masing-masing bandara UPT tersebut disiapkan investasi Rp12 miliar untuk bisa menjadi bandara sesuai standar AP I," kata Faik.

Bidik 101 juta penumpang

Sementara, PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan lebih dari 101 juta penumpang di 13 bandara pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi dibanding 2018 yang mencapai 96,5 juta penumpang.

"Kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhir ini memang mengalami pertumbuhan positif, selain jumlah penumpang yang setiap tahun cenderung meningkat juga pendapatan dan laba perusahaan," kata dia.

Sementara, perseroan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp8,98 triliun (audited), dengan laba setelah pajak sebesar Rp2 triliun (audited), meningkat 41,28% dibandingkan tahun 2017.

Untuk tahun 2019, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp10,2 triliun, dengan laba bersih di atas Rp2 triliun. (Ant)
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid