sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS jatuhkan sanksi ke Iran, harga BBM dalam negeri terancam naik

Sanksi AS ke Iran disebut bisa berimbas pada naiknya harga minyak dunia.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 07 Nov 2018 17:24 WIB
AS jatuhkan sanksi ke Iran, harga BBM dalam negeri terancam naik

Pemerintahan Donald Trump resmi menjatuhkan kembali sanksi terhadap Iran. Paman Sam secara resmi menerapkan sanksi atas ekspor minyak Iran.

Bagaimana pengaruh sanksi AS itu ke pasar global dan Indonesia?

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan sanksi itu bisa berimbas pada naiknya harga minyak dunia. Analisis Lanjar, AS mencoba menahan harga minyak dunia agar tak terus merosot. "Sebab kalau harga minyak naik, maka akan memberikan efek dominan ke inflasi AS. Kalau inflasi, sektor investasi dan pertumbuhan ekonomi AS akan naik lebih cepat," ungkap Lanjar.

Kenaikan harga minyak dunia juga akan mengancam naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Namun, dia menduga, kenaikan BBM tak akan terjadi jelang pemilu presiden.

"Saya kira setelah pemilu nanti bisa agresif akan dinaikkan," kata Lanjar kepada Alinea.id.

Harga minyak naik tipis setelah sempat mengalami penurunan dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut sampai pagi tadi sebesar 7%, sekaligus mencapai level terendah sejak 10 April 2018. Selasa (6/11) pukul 18.40 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2018 di New York Mercantile Exchange berada di US$62,68 per barel, naik 0,76% ketimbang penutupan kemarin pada US$62,21 per barel.

AS menerapkan sanksi atas Iran secara bertahap dengan membebaskan sementara delapan negara untuk membeli minyak dari Iran. Kedelapan negara itu adalah China, India, Yunani, Italia, Taiwan, Jepang, Turki, dan Korea Selatan.

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menyebut sanksi itu menyebabkan berkurangnya pasokan minyak dari Iran sehingga akan mengerek harga minyak. Namun, lonjakan harga minyak belum terlihat.  

Sponsored

"Sanksi Iran tidak menurunkan pasokan minyak dunia karena sudah ditutup oleh naiknya produksi shale oil AS," jelas Bhima.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, sanksi ini juga akan berimbas pada dollar AS. Namun, Pendiri dan Direktur Jagartha Advisor mengatakan sanksi belum akan terasa kepada market Indonesia. "Saat ini belum berdampak," kata Iwan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid