sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Aset keuangan syariah masih kecil

Minimnya masyarakat yang mengenal investasi serta gejolak ekonomi global mendorong perseroan menggenjot produk investasi

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 31 Agst 2018 13:21 WIB
Aset keuangan syariah masih kecil

Produk investasi syariah penting sebagai sumber pembiayaan alternatif. Namun sayangnya aset keuangan syariah di Indonesia masih relatif kecil yaitu US$ 81,8 miliar di 2016.Tidak heran jika sejumlah perusahaan aset managemen berlomba-lomba meluncurkan produk syariah.

Salah satunya, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) yang meluncurkan reksa dana Manulife Dana Kas Syariah.

"Indonesia menempati negara dengan penduduk terbesar ke empat di dunia, 85% beragama Islam ini praktis menjadikan Indonesia sebagai pemeluk Islam terbesar di dunia, ini diharapkan dapat mendukung perekonomian nasional khususnya syariah," kata  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (31/8).

Mantan menteri keuangan tersebut mencontohkan bagaimana nasionalisme Jepang dalam berinvestasi dapat menyokong negaranya saat dinamika global yang tak menentu terjadi.

Di Jepang kepemilikan surat berharga oleh asing hanya 9%. Jika ada gejolak di dunia, mereka tidak akan khawatir 91% dari kepemilikan dimiliki Jepang. "Mereka sangat nasionalis terhadap produknya sendiri dan nasionalis terhadap surat utang," ungkapnya.

Stabilitas makro pasar keuangan jadi lebih terbantu. "Barangkali analogi ini bisa dikeluarkan untuk investasi agar menyentuh nasionalisme Indonesia," ucap Bambang.

Sementara, Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, minimnya masyarakat yang mengenal investasi serta gejolak ekonomi global mendorong perseroan menggenjot produk investasi, terutama produk investasi syariah.

"Pada umumnya masyarakat belum melek terhadap investasi sekaligus melihat ketidakpastian global yang tengah terjadi sekarang. Kami sebagai pelaku ekonomi harus kreatif untuk dapat mengundang investor hadir di dalam negeri sehingga mereka ingin berinvestasi jangka panjang," pungkasnya.

Sponsored

Produk tersebut bernama Manulife Dana Kas Syariah (MDKS) dan menyasar investor pemula, investor jangka pendek, dan investor berpengalaman. Minimum investasi sebesar Rp10.000.

Produk baru ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Pengelolaan dilakukan dengan prinsip syariah, bebas biaya pembelian dan pencairan investasi, fluktuasi rendah dan potensi imbal hasilnya mirip deposito syariah.

"Melihat masih tinggginya kebutuhan investasi masyarakat Indonesia di reksa dana syariah hari ini, kami meluncurkan MDKS dengan sejumlah keunggulannya " katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/8).

MAMI telah mengelola empat reksa dana syariah, yang terdiri dari dua reksa dana saham syariah, satu reksa dana syariah sukuk, dan satu reksa dana pasar uang syariah. Reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang ditawarkan sejak 2009 telah memiliki dana kelolaan sejumlah Rp337,67 miliar hingga akhir Juli 2018.

Sementara Manulife Saham Syarnah Asa Pasifik Dolar AS (MANSYAF), yang memiliki diversifikasi portofolio di delapan negara sejak 2016 silam telah memiliki dana kelolaan sejumlah US$ 451,81 juta. Untuk Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSS), yang diluncurkan pada Mei tahun lalu telah memiliki dana kelolaan sejumlah Rp597,12 miliar.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid