sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Asing buru saham TLKM dan BBCA, IHSG berakhir cerah

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp155 miliar.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 16 Nov 2020 17:14 WIB
Asing buru saham TLKM dan BBCA, IHSG berakhir cerah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% ke level 5.494 pada perdagangan Senin (16/11). Sektor properti yang menguat 2,35% dan sektor infrastruktur yang naik 1,92% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini.

Tercatat sebanyak 14 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp10 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp155 miliar.

Saham-saham seperti PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Bank Central Asia Tbk.(BBCA) tercatat menjadi saham yang paling banyak diburu investor asing. Sedangkan saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT United Tractors Tbk.(UNTR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi lima saham yang paling banyak dilepas asing.

Sepanjang jam perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar di antaranya PT Adhi Karya Tbk.(ADHI), PT Aneka Gas Industri Tbk.(AGII), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), PT Asiaplast Industries Tbk. (APLI), PT Argo Pantes Tbk.(ARGO). Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar yakni PT Alakasa Industrindo Tbk.(ALKA), PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk.(AKSI), PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT).

Sponsored

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan katalis positif IHSG datang dari penandatanganan RCEP yang memberikan peluang bagi Indonesia. Perjanjian tersebut akan membuka akses pasar, menyediakan fasilitas perdagangan dan investasi, serta mempromosikan integrasi ekonomi regional sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Selain itu, lanjut Nico, penguatan IHSG hari ini seiring dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi di tahun 2021.

"Realisasi dari anggaran infrastruktur pada tahun 2021 diharapkan dapat menjadi penentu dalam pemulihan sektor konstruksi. Hal ini tentu menjadi harapan di mana belanja pemerintah dapat berdampak pada kenaikan daya beli," tutur dia.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid