Asing masih net sell, IHSG dibuka melemah 0,14%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan pagi ini, bergerak di bawah level penutupan kemarin sebesar -9,52 poin atau -0,14%. Sehingga posisi IHSG berada di level 6.585,27 pada pembukaan sesi pagi, Jumat (17/12).

Pantauan dari RTI Business, pada pembukaan sesi pertama, terdapat 165 saham menguat, 99 saham melemah, dan 233 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp263,50 miliar dari 358,82 juta lembar saham yang diperdagangkan. 

Kemudian indeks LQ45 turun -0,36% ke 933,73, indeks JII melemah -0,51% ke 560,25, indeks IDX30 merosot -0,47% ke 498,76, dan indeks MNC36 turun -0,42% ke 314,61. 

Transaksi net sell asing secara akumulatif mencapai Rp28,30 miliar dengan beberapa penjualan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Rp25,2 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Rp4,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp2,3 miliar. 

Kemudian, transaksi buy asing di antaranya pada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp9,0 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Rp553,7 juta. 

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Sidomulyo Selaras Tbk. Rp15 atau 21,13%, PT Sinergi Inti Plastindo Tbk. (ESIP) naik 4,17% ke Rp125, dan PT Indo Oils Perkasa Tbk. (OILS) melesat 3,43% di Rp362. 

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Lima Indonesia Makmur Tbk. (LMAS) melemah -6,43% ke Rp131, PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA) turun -4,72% di Rp202 dan PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BMSL) turun 6,37%% ke Rp147.