sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

B20 Indonesia berkomitmen beri dukungan komprehensif bagi UMKM

Shinta mengatakan, di antara semua isu pembahasan dalam B20, isu inklusi ekonomi menjadi salah satu capaian terbesar bagi B20 Indonesia.

Yohanes Robert
Yohanes Robert Jumat, 28 Okt 2022 21:34 WIB
B20 Indonesia berkomitmen beri dukungan komprehensif bagi UMKM

Forum Bisnis 20 (B20), forum dialog antara komunitas bisnis global di dalam Presidensi G20, memberi dukungan untuk inklusi ekonomi dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor yang terpinggirkan secara ekonomi.

Ketua Forum B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, dukungan tersebut merupakan capaian tersendiri bagi B20 Indonesia karena dalam penyelenggaraan B20 sebelumnya, dukungan terhadap UMKM masih terlihat kurang diperhatikan.

“Karena negara-negara berpenghasilan tinggi di G20 tidak terlalu menonjolkan kebutuhan pemberdayaan dari UMKM, sehingga situasi dari keterwakilan dan perspektif pelaku usaha dari negara berkembang sangat terbatas pada B20 sebelumnya,” ujar Shinta dalam seminar B20 Indonesia: MSMEs Digitalization Places Indonesian MSMEs in Global Supply Chains, Jumat (28/10).

Shinta menyampaikan, B20 telah terbentuk sejak 2011 dengan misi utama mewakili pandangan dan kepentingan dari komunitas bisnis negara-negara G20. Kepresidenan B20 Indonesia sendiri melibatkan lebih dari 1.200 Chief Executive Officer (CEO) yang berasal dari 40 negara dan lebih dari 15 latar belakang industri yang 37% di antaranya merupakan perempuan.

Shinta mengatakan, di antara semua isu pembahasan dalam B20, isu inklusi ekonomi menjadi salah satu capaian terbesar bagi B20 Indonesia.

“B20 Indonesia berupaya mendukung pemulihan, pertumbuhan, dan inklusi atau kepesertaan UMKM dalam ekonomi global untuk peningkatan kesejahteraan bersama dan meningkatkan ketahanan ekonomi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia itu menjelaskan bahwa dalam perspektif B20, UMKM memiliki kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia dan ekonomi global, baik negara maju maupun negara berkembang.

Menurutnya, UMKM adalah entitas usaha dengan persentase terbesar dalam perekonomian, penyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), dan lapangan kerja terbesar di seluruh negara-negara G20.

Sponsored

“Sayangnya, UMKM mengalami tekanan yang lebih besar dibanding ekonomi lain selama pandemi. Meski UMKM mendapat bantuan dalam bentuk keuangan, pinjaman, dan keringanan pajak untuk pulih dari krisis pandemi, tetap belum cukup untuk memastikan UMKM terus tumbuh dalam jangka panjang,” jelas Shinta.

Oleh sebab itu, Shinta merasa bahwa UMKM dihadapkan pada tantangan baru, yaitu tuntutan pasar untuk melakukan dekarbonisasi, internasionalisasi, dan digitalisasi. Untuk mengatasi tantangan-tantangan baru tersebut, B20 Indonesia memprioritaskan dukungan yang komprehensif dan holistik terhadap UMKM dan pelaku usaha lainnya.

Shinta juga menegaskan dukungan dalam inklusi ekonomi dan pemberdayaan UMKM dilakukan secara konkret dan didukung oleh satuan tugas di B20 Indonesia.

“Sebagai contoh, satuan tugas untuk energi keberlanjutan dan iklim meningkatkan kemampuan bagi UMKM untuk melakukan dekarbonisasi dan pembiayaan upaya oleh UMKM. Satuan tugas ketenagakerjaan dan pendidikan mendorong adanya dukungan yang secara khusus menargetkan bagi UMKM dalam hal edukasi kewirausahaan untuk pertumbuhan usaha dan menciptakan lapangan kerja,” ucap Shinta.

Selain itu, di dalam kelompok women in business juga melakukan pemberdayaan UMKM dan pekerja yang dipimpin perempuan sebagai sektor ekonomi, termasuk yang informal dan pedesaan.

Terakhir, Shinta menjelaskan bahwa terdapat satuan tugas perdagangan dan investasi B20. Tugasnya adalah meningkatkan akses pendanaan dan menciptakan iklim kebijakan yang memudahkan investor dan institusi memberi pinjaman untuk UMKM dan pebisnis perempuan, untuk berdagang dan meningkatkan skala usaha.

Berita Lainnya
×
tekid