sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bahlil: Sekarang persoalan urusan lahan jadi lebih mudah

Dengan hadirnya omnibus law iklim investasi Indonesia juga semakin terbuka dan ramah bagi investor.

 Kania Nurhaliza
Kania Nurhaliza Kamis, 23 Sep 2021 17:39 WIB
Bahlil: Sekarang persoalan urusan lahan jadi lebih mudah

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan, Indonesia telah masuk pada sebuah ekonomi dengan istilah green energy. Indonesia juga akan berupaya berkontribusi kepada dunia, terkait dengan green energy, dan itu telah menjadi arah kebijakan di Kementerian Investasi. Salah satunya pada sektor hilirisasi, pada industri yang berbasis pada energi hijau, khususnya menyangkut dengan baterai mobil.

“Kenapa Indonesia menjadikan ini sebagai salah satu fokus dalam arah kebijakan investasi, khususnya menyangkut dengan baterai mobil? Sebab kita tahu bahwa bahan baku dari baterai mobil sebagian besar adalah nikel. Secara kebetulan Indonesia mempunyai cadangan nikel dunia sebesar 24-26%. Saya yakin ketika industri baterainya dibangun di Indonesia, itu akan memberikan nilai tambah dan melahirkan biaya produksi yang sangat efisien,” papar Bahlil Lahadalia, dalam webinar, Kamis (23/9).

Kemudian terkait dengan energi, Bahlil mengatakan, Indonesia mempunyai potensi energi terbarukan yang sangat luar biasa. Saat ini Indonesia sedang membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara.

"Dengan ini saya yakinkan bahwa persoalan urusan lahan, urusan biaya akan jauh lebih mudah. Dengan kata lain silakan teman-teman dunia usaha datang ke Indonesia, membawa teknologi, membawa kapital, dan sebagian pasar. Dan biarlah pemerintah Indonesia yang mengurus perizinan, insentif, dan lahannya," ucap dia.

Sementara Perwakilan Dagang & Ekonomi Indonesia Economic & Trend Office (IETO) di Tapei Budi Santoso, menuturkan, pihaknya ikut mendorong kolaborasi antara pengusaha Taiwan dan pengusaha Indonesia untuk mengembangkan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik dalam tatanan pasar global.

“Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, memiliki visi besar untuk menjadi pemain global industri pembuatan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir," tutur Budi.

Dengan populasi penduduk 270 juta jiwa, sebanyak 70% atau sebanyak 190 juta jiwa penduduk Indonesia merupakan penduduk pada usia produktif. Tidak hanya dari sisi jumlah. Kualitas sumber daya manusia/SDM-nya pun terus ditingkatkan. Hal itu ditunjukkan dari perbaikan yang signifikan pada indeks global dalam kompetitif Indonesi di 2020, yang naik ke peringkat 65 dari sebelumnya peringkat 90 di 2015, selain itu dengan hadirnya omnibus law iklim investasi Indonesia juga semakin terbuka dan ramah bagi investor.

“Kami percaya bahwa Taiwan memiliki posisi penting serta pengalaman banyak dalam membangun industri kendaraan listrik global, terutama elektronik, dan komponen kendaraan listrik. Salah satu kerja sama konkret antara Indonesia dan Taiwan di bidang pengembangan kendaraan listrik yang telah berjalan yaitu, antara Inka dan Terki Comparation selama sekitar dua tahun terakhir, dalam upaya memproduksi bus listrik di Indonesia, untuk pasar Indonesia dan pasar ekspor,” jelasnya.

Sponsored

Budi Santoso berharap, ke depannya terjalin beberapa kerja sama baru antara Indonesia dan Taiwan yang saling menguntungkan. Khususnya di bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini.

“Kami kantor dagang Indonesia di Taiwan, Kota Taipei, siap menjadi kontak poin bagi pengusaha Taiwan yang ingin berinvestasi di Indonesia, dan kami siap membantu pengusaha Indonesia yang ingin mencari mitra pengusaha dari Taiwan," tutupnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid