sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bangun perumahan, pengembang perlu perhatikan transportasi publik

Adanya transportasi publik juga merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan trasnportasi umum bagi masyarakat.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Sabtu, 02 Feb 2019 16:32 WIB
Bangun perumahan, pengembang perlu perhatikan transportasi publik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, meminta kepada para pengembang dalam membangun perumahan bagi kaum muda generasi milenial perlu memperhatikan lokasi. Pembangunan perumahan tersebut haruslah dekat dengan akses transportasi umum.

“Saya sudah keliling booth di sini. Saya selalu tanyakan bahwa apa dekat (propertinya) dengan transportasi publik?,” kata Rini saat ditemui dalam acara pembukaan Indonesia Property Expo 2019 di JCC Senayan, Jakarta pada Sabtu (2/2).

Terkait lokasi yang mudah dijangkau oleh trasnportasi umum, menurut Rini, hal tersebut amat penting. Selain memudahkan masyarakat untuk beraktivitas, adanya akses terhadap transportasi publik juga merupakan bagian dari program pemerintah. Karenanya, ini harus menjadi aspek utama dalam membangun properti.

“Saya minta untuk selalu memperhatikan aspek tersebut. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah menggenjot penggunaan transportasi umum,” ujarnya.

Menurut Rini, soal akses transportasi umum juga ia sampaikan kepada pihak BTN selaku lembaga pembiayaan kepada para pengembang. Hal tersebut, kata dia, harus terus didorong dan diutamakan. 

“Memang itu yang ke depannya harus kita dorong ke sana,” kata Rini.

Lebih lanjut, Rini mengatakan, agar manajemen BTN dapat menyukseskan program pemerintah untuk membangun sejuta rumah. Ia juga meminta BTN untuk mempertimbangkan aspek kepentingan masyarakat dalam kebutuhan properti.

"Jadi memang di Indonesia ini kebutuhan untuk tempat tingal masih banyak sekali backlog dan memang terutama untuk milenial. Misalnya yang baru nikah mereka biasanya cari tempat dan itu yang dibutuhkan," ujarnya. 

Sponsored

Menurut Rini, BTN sebaiknya dapat memperhatikan aspek pembiayaan yang dapat mendukung kepentingan dan kebutuhan bagi masyarakat.

Seperti diketahui, bertempat di hall A dan B Jakarta Covention Center Jakarta, acara Indonesia Property Expo 2019 diselenggarakan selama 9 hari atau dari tanggal 2 sampai 10 Februari 2019. Dalam acara tersebut, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Maryono, mengatakan pihaknya optimistis bisa mencetak kredit baru mencapai Rp6 triliun pada Februari 2019.

"Meskipun tahun ini suhu politik memanas menjelang pemilih presiden ditambah ketidakpastian ekonomi global namun kami optimistis akan mampu mencetak kredit baru senilai Rp6 triliun," kata Maryono. 

IPEX 2019 merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap bulan Februari dan September, sedangkan untuk bulan Februari merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-69 BUMN yang fokus bergerak dibidang pembiayaan perumahan ini.

Berita Lainnya
×
tekid