sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 3,5%

Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 25 Mei 2021 14:43 WIB
Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 3,5%

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 24-25 Mei, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan BI sebesar 3,5%.

Tak hanya itu, RDG BI tersebut juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga deposit facility sebesar 2,75% dan suku bunga lending facility sebesar 4,25%.

"Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mempercepat upaya pemulihan ekonomi," katanya dalam keterangan pers virtual, Selasa (25/5).

Dia melanjutkan, Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif, serta mempercepat digitalisasi sistem pembayaran Indonesia untuk memperkuat upaya pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut, BI akan melanjutkan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. 

BI juga akan melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas kebijakan moneter yang akomodatif. BI akan melanjutkan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan, dengan penekanan pada komponen SBDK, yaitu cost of fund, overhead, dan profit margin, akibat masih lambatnya penurunan suku bunga kredit baru. 

Memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif, melalui penyempurnaan kebijakan rasio kredit UMKM, menjadi kebijakan rasio pembiayaan inklusif makro prudensial, antara lain melalui perluasan mitra bank dalam penyaluran pembiayaan inklusif, sekuritisasi pembiayan inklusif, maupun model bisnis lain yang sejalan.

"Menurunkan batas maksimum suku bunga kartu kredit dari semula 2%, jadi 1,75% per bulan dalam rangka mendukung transmisi kebijakan suku bunga dan efisiensi transaksi nontunai, berlaku sejak 1 Juli 2021," ujarnya.

Sponsored

Lalu, BI akan memperluas pendalaman pasar uang melalui percepatan pendirian central counter party dan standarisasi transaksi repo yang dapat dikliringkan melalui CCP.

BI juga akan memfasilitasi promosi perdagangan dan investasi, serta melanjutkan sosialisasi penggunaan LCS bekerja sama dengan instansi terkait.

"Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), termasuk melalaui implementasi paket kebijakan terpadu KSSK, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, kata Perry, akan terus diperkuat untuk mendorong penurunan subung kredit perbankan dan meningkatkan kredit pembiayaan ke dunia usaha ke sektor prioritas, termasuk UMKM.

Berita Lainnya
×
tekid