sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri catat kredit macet UMKM turun

Bank Mandiri menyatakan penyaluran kredit difokuskan ke sektor produktif.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Kamis, 12 Sep 2019 16:21 WIB
Bank Mandiri catat kredit macet UMKM turun

Bank Mandiri mencatat angka kredit macet untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) per Agustus 2019 mencapai 2% atau turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 3,3%.

"Kualitas kredit UMKM semakin membaik dengan penurunan kredit macet," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang saat meninjau pengembangan wisata di Bali, Kamis (12/9).

Menurut dia, penurunan kredit macet atau non performing loan (NPL) tersebut salah satunya didorong oleh mekanisme kontrol Bank Mandiri dalam penyaluran kredit. Sebagian besar penyaluran kredit itu, kata dia, diarahkan ke sektor produktif karena mampu mendorong pergerakan ekonomi.

Bank BUMN itu mencatat realisasi kredit UMKM per Agustus tahun ini mencapai Rp87,1 triliun atau tumbuh 12,2% jika dibandingkan periode sama tahun 2018.

Sermentara, apabila digabung realisasi grup Bank Mandiri termasuk Mandiri Syariah dan Bank Mantap, penyaluran kredit UMKM per Agustus 2019 mencapai Rp127,8 triliun atau naik 15,9% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Ia menargetkan realisasi kredit hingga akhir tahun ini tumbuh 12%atau sekitar Rp95 triliun.

KUR pariwisata

Sementara itu, Donsuwan mengatakan Bank Mandiri juga menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor pariwisata. Hal ini juga untuk memacu pemerataan ekonomi masyarakat dengan mendorong pengembangan pariwisata Tanah Air.

"Ke depan kami akan sejalan dengan arah pertumbuhan, salah satunya melalui pariwisata karena merupakan sektor unggulan," kata dia.

Sponsored

Bank Mandiri menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp2,48 triliun selama periode Januari-Agustus 2019 kepada 32.416 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Sebaran usaha penerima KUR pariwisata itu di antaranya usaha penyediaan akomodasi, usaha kerajinan/makanan oleh-oleh khas, usaha restoran, kafe dan rumah makan. Selain itu, usaha penyewaan transportasi dan kendaraan roda dua atau perahu.

Ia menambahkan pembiayaan KUR Mandiri telah menjangkau tujuh dari 10 lokasi destinasi wisata yang diprioritaskan pemerintah lewat program Bali Baru.

Ketujuh lokasi tersebut yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Bromo Tengger, Borobudur dan Mandalika dengan total limit KUR mencapai Rp251 miliar kepada 3.114 UMKM.

Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, lanjut dia, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan.

Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran dalam jaringan.

Berita Lainnya
×
tekid