sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri tambah KUR sektor produksi

Tahun ini Mandiri menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 14,56 triliun, dimana Rp 7,28 triliun akan disalurkan kepada sektor produksi.

Sukirno
Sukirno Jumat, 23 Mar 2018 17:10 WIB
Bank Mandiri tambah KUR sektor produksi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. akan memperkuat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor produksi. Untuk itu, Mandiri meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produksi tahun ini menjadi 50% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sekitar 47%. 

Pada 2017, pencairan KUR Bank Mandiri ke sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi mencapai Rp 6,3 triliun, atau 47,47% dari total KUR yang disalurkan Rp 13,34 triliun, dengan jumlah penerima sebanyak 224.709 pelaku usaha sektor produksi. Komposisi itu bahkan melebihi kewajiban 40% yang ditetapkan Kementerian Koordinator Perekonomian.

Menurut Senior Vice President Micro Banking Bank Mandiri Wawan Setiawan, penguatan penyaluran ke sektor produksi akan dilakukan melalui penyaluran KUR Khusus kepada klaster/kelompok yang diinisiasi Kementerian Koordinator Perekonomian pada tahun ini.

“Kami akan bekerjasama dengan mitra binaan nasabah korporasi dan komersial untuk penyaluran KUR. Selain itu, kami juga menggandeng kelompok tani atau koperasi untuk menyalurkan KUR ke anggotanya,” kata Wawan dalam sosialisasi program KUR 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (23/3).

Sosialisasi itu sendiri merupakan sinergi perseroan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam mengenalkan peraturan baru tentang KUR yaitu Permenko Nomor 11 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR bagi Pemerintah Daerah dan UMKM, dimana pada tahun 2018 ini suku bunga KUR diturunkan menjadi 7%.

Dari total penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi, sebesar Rp 3,05 triliun disalurkan untuk sektor pertanian, sekitar Rp 179 miliar ke sektor perikanan, Rp1,47 triliun ke industri pengolahan dan sektor jasa produksi sebanyak Rp 1,63 Triliun.

Bank Mandiri, lanjut Wawan, pada tahun ini menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp 14,56 triliun, dimana Rp 7,28 triliun akan disalurkan kepada sektor produksi. Adapun dalam dua bulan pertama tahun ini, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 1,94 triliun kepada 33.145 debitur.

“Selain menyalurkan, kami juga aktif melakukan pembekalan sekaligus pendamping debitur KUR dalam rangka meningkatkan kapasitas debitur KUR sehingga mampu naik kelas ke kredit komersial dengan limit yang lebih besar,” ungkap Wawan.

Sponsored

Bank Mandiri mendukung langkah pemerintah menurunkan bunga KUR menjadi 7% dari 9% pada tahun lalu. Sebab, hal itu akan menarik minat masyarakat untuk mengajukan KUR dan memudahkan perbankan dalam menawarkan KUR ke masyarakat sehingga banyak pengusaha kecil yang dapat mengakses kredit murah tersebut.

“Hal ini sangat baik, karena akan meningkatkan kemampuan pelaku usaha kecil dalam pengelolaan keuangan dan lebih fokus dalam mengembangkan usaha,” kata Wawan.

Kapasitas debitur KUR Bank Mandiri dalam mengelola sumber daya keuangan saat ini, kata Wawan, sudah baik. Tercermin dari kemampuan membayar pinjaman sehingga rasio kredit bermasalah (NPL) pun cukup rendah, yaitu 1,28% pada tahun lalu.

“Bahkan NPL kami untuk penyaluran ke sektor produksi di tahun 2017 tercatat sangat baik yaitu sebesar 0,11%,” tutur Wawan.

Berita Lainnya
×
tekid