sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri terbitkan global bond US$1,25 miliar di semester II-2020

Bank Mandiri menerbitkan surat utang untuk melakukan ekspansi kredit. 

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 24 Jan 2020 14:48 WIB
Bank Mandiri terbitkan global bond US$1,25 miliar di semester II-2020

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) berencana menerbitkan surat utang global (global bond) senilai US$1,25 miliar (setara Rp17,5 triliun) di semester II-2020. Bank Mandiri sebelumnya telah menerbitkan global bond senilai US$750 miliar pada 2019.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan Bank Mandiri masih memiliki jatah hingga US$1,25 miliar untuk menerbitkan global bond dari izin yang diberikan regulator sebesar US$2 miliar. 

"Kurang lebih US$1,25 miliar yang akan kami terbitkan tahun ini. Akan kami terbitkan secara bertahap," ujar Royke usai paparan kinerja Bank Mandiri 2019 di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1).

Royke melanjutkan, apabila global bond tersebut bisa diterbitkan di kuartal II-2020, perseroan akan mengejar penerbitan di kuartal II-2020. 

"Biasanya ekonomi Indonesia pertumbuhannya kencang di semester dua, jadi kita juga lihat apa yang akan mendorong kita untuk segera ambil dana itu," ujar Royke. 

Namun, hingga saat ini, Bank Mandiri belum menentukan penjamin penerbitan emisi global bond ini. Ada kemungkinan Bank Mandiri akan menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai salah satu penjamin penerbitan. 

"Belum kami tentukan siapa. Gampang lah orang Mandiri Sekuritas juga leader di global bond. Dari lokal sekuritas, paling gede Mandiri Sekuritas," tuturnya. 

Adapun dana yang dihimpun dari penerbitan global bond tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan ekspansi kredit perseroan. 

Sponsored

Sementara itu, Direktur Treasury, International Banking, dan Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Bank Mandiri juga berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang rupiah melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap II dengan nilai emisi sebesar Rp20 triliun. 

"Rencana kita di tahun 2020-2022 untuk PUB tahap II sebesar Rp20 triliun, yang akan kami mulai di semester I-2020 lebih kurang Rp3 triliun-Rp5 triliun. Dan kita akan lihat di semester II-2020 jumlahnya belum kita putuskan sekarang," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid