Bank Permata jaga rasio kredit macet di bawah 4%
PT Bank Permata Tbk. (BNLI) masih mencatat rasio kredit di angka 3,6% saat ini.

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) akan menjaga rasio kredit macet mereka atau non performing loan (NPL) di bawah 4% hingga akhir tahun 2019.
Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya mengatakan hingga saat ini, rasio NPL perseroan masih di angka 3,6%.
"Kami akan tetap mengusahakan memenuhi ketentuan regulator, artinya kami akan menjaga sebisa mungkin stabil atau baik di akhir tahun," kata Lea pada paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/8).
Lea melanjutkan dibandingkan dengan semester I-2018, rasio NPL Bank Permata sebesar 4,3%. Rasio tersebut pun masih lebih baik apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2018 sebesar 4,4%.
Meskipun mengalami penurunan, Lea belum bisa memberikan gambaran berapa rasio NPL yang akan dicapai oleh emiten berkode BNLI tersebut pada akhir tahun.
Sementara untuk sektor berisiko yang berpotensi menaikkan NPL perseroan seperti tekstil, Bank Permata tak melihat sektor tersebut secara keseluruhan. Perseroan tetap akan melihat bagaimana bisnis dari masing-masing debitur.
"Tentu kita menganalisis industrinya, tetapi tetap saja analisa bisnis debitur secara individual itu jauh lebih penting," kata Lea.
Lea mengatakan analisa pada individual debitur ini yang selalu menjadi dasar perseoan untuk memberikan kredit secara hati-hati.
Adapun untuk target pertumbuhan kredit Bank Permata tahun ini, Lea menyebutkan kisarannya akan sama dengan industri perbankan yang mengalami penurunan.
"Berdasarkan data industri perbankan, ternyata target pertumbuhan kredit secara industri terlihat menurun. yang tadinya diekspektasikan antara 10%-12%, sekarang hanya ke 10%, high single digit," ujar Lea.
Untuk tahun depan, Lea mengatakan Bank Permata akan berfokus pada kinerja di sektor ritel maupun korporasi. Khusus untuk ritel, Bank Permata akan masuk ke segmen small medium enterprise.

Asa bebas corona di Kampung Tangguh Jaya
Rabu, 27 Jan 2021 17:00 WIB
Paylater bergairah, pasar multifinance kian meriah
Selasa, 26 Jan 2021 16:36 WIB