sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Baru menjabat 6 bulan, Dirut Indosat Chris Kanter resmi mundur

Direktur Utama PT Indosat Tbk. (ISAT) Chris Kanter mengundurkan diri dari jabatannya yang baru diduduki 6 bulan.

Sukirno
Sukirno Minggu, 05 Mei 2019 04:26 WIB
Baru menjabat 6 bulan, Dirut Indosat Chris Kanter resmi mundur

Direktur Utama PT Indosat Tbk. (ISAT) Chris Kanter mengundurkan diri dari jabatannya yang baru diduduki 6 bulan. 

Pengunduran diri Chris Kanter aktif mulai Kamis (2/5) lalu. Dia akan digantikan oleh Ahmad Al Naema yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris Indosat.

Presiden Komisaris Indosat Ooredoo Waleed Mohamed Al Sayed mengatakan 6 bulan lalu, Chris Kanter disetujui mundur dari jabatan komisaris dan diangkat sebagai chief executive officer (CEO) Indosat selama fase transisi.

Menurut Waleed, kinerja Chris terbilang baik selama menjabat dengan pertumbuhan positif pada kuartal IV-2018 dan kuartal I-2019. Setelah masa transisi itu rampung, Chris Kanter akan kembali ke jabatan awal sebagai komisaris perseroan.

"Sebagai bagian dari jajaran komisaris Indosat, saya ingin berterima kasih kepada Chris Kanter yang telah merampungkan fase transisi kepemimpinan," ujarnya dalam sebuah dokumen yang diterima Alinea.id, Sabtu (4/5).

Selanjutnya, Ahmad Abdulaziz Al Neama akan menggantikan Chris Kanter sebagai CEO Indosat yang efektif pada 2 Mei 2019. 

Ahmad bukanlah orang baru di Indosat. Dia sudah berkarir di Indosat sejak 15 tahun terakhir. Ahmad menjabat sebagai komisaris dan direksi Ooredoo Myanmar. Terakhir, dia menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Ooredoo Group sejak 2017.

Mundurnya Chris Kanter ini terbilang mengejutkan. Sebab, dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 2 Mei 2019, tidak ada keputusan terkait perombakan jajaran direksi perseroan.

Sponsored

Chris Kanter sebelumnya resmi menjabat sebagai CEO Indosat pada Oktober 2018. Dia menggantikan Joy Wahjudi yang mundur pada September 2018. 

Chris Kanter sebelumnya menjabat sebagai komisaris sejak 2010-2018. Hingga berita ini diturunkan, Chris Kanter dan manajemen ISAT belum menjawab telepon dan pesan singkat yang dikirimkan oleh Alinea.id sebagai konfirmasi.

Sepanjang tahun 2018, emiten bersandi saham ISAT tersebut mengalami kerugian bersih Rp2,4 triliun. Padahal, pada 2017 perseroan berhasil mencatatkan laba senilai Rp1,13 triliun. 

Pada perdagangan saham akhir pekan, Jumat (3/5), saham ISAT ditutup merosot 2,39% sebesar 60 poin ke level Rp2.450 per lembar. Kapitalisasi pasar saham ISAT mencapai Rp13,31 triliun dengan imbal hasil negatif 32,28% selama setahun terakhir.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid