sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Batik Air terbangkan Airbus anti coronavirus ke China 

Lion Group menerbangkan Airbus 330-300 berkapasitas 400 orang.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Sabtu, 01 Feb 2020 15:35 WIB
Batik Air terbangkan Airbus anti coronavirus ke China 

Pemerintah menggandeng maskapai Batik Air, anak usaha Lion Group untuk mengangkut 245 warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, China, menuju Indonesia.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan adalah Airbus 330-300 canggih yang dapat membunuh coronavirus.
 
"Perlu kami informasikan pesawat ini juga punya hepa cabin air filter. Jadi udara yang di sini diputar, nanti disaring oleh alat yang disiapkan oleh pabrik pesawat Airbus. Virus apapun, baik bakteri maupun Corona akan mati dengan sendirinya," katanya saat jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (½).

Dia juga menjelaskan, sekembalinya dari Wuhan, pesawat yang digunakan akan dikarantina selama 14 hari untuk pembersihan dan sterilisasi.

"Pesawat akan kami bersihkan dalam waktu kurang lebih 14 hari. Jadi pesawat ini pun kami bersihkan, kami semprot desinfektan, juga proses sterilisasi dan juga perawatan. Pesawat baru akan digunakan kalau dalam kondisi bersih," ujarnya.

Untuk kru pesawat, Edward menerangkan, akan diberangkatkan dua set pilot dengan sembilan awak kabin. Awak kabin Batik Air akan menggunakan pakaian khusus yang telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Kami sudah diberikan seragam khusus oleh Kemenkes dan akan kami pakai dalam melakukan proses penerbangan dan selama penerbangan. Kru ini nantinya akan memakai seragam ini sehingga mereka terproteksi dari virus yang ada," ucapnya.

Sementara, Airbus 330-300 ini memiliki kapasitas 392 tempat duduk dan dapat menampung penumpang hingga 400 orang. Waktu tempuh pesawat selama enam jam perjalanan.

"Ini misi kemanusiaan, kita enggak usah terlalu detail. Kapasitasnya ada 392 seat tersedia, hampir 400 yang tersedia. Target kita mungkin flight 6 jam. kalau padat, bisa saja holding. Kalau nggak padat bisa langsung landing. Situasional saja," ujarnya.

Sponsored

Sementara itu, seluruh kru Lion Air, tim evakuasi yang terdiri dari 42 orang, dan 250 WNI yang di Wuhan akan dikarantina di Pulau Natuna sekembalinya dari Wuhan, sampai proses protokol kesehatan berakhir.

"Sedangkan kru, akan dimonitor oleh semua instansi terkait, sehingga ketika mereka kembali bekerja akan dinyatakan tidak berdampak apapun," ucapnya. 

Berita Lainnya
×
tekid