sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BCA optimistis kredit tumbuh 2% tahun 2020

Perseroan sempat memperkirakan kredit bakal mengalami perlambatan 1% hingga 2%.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 27 Jul 2020 18:32 WIB
BCA optimistis kredit tumbuh 2% tahun 2020

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) optimistis kredit perseroan dapat tumbuh 1% hingga 2% sampai akhir tahun ini. Permintaan kredit diprediksi terkerek seiring dengan masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke norma perilaku baru.

Direktur BCA Vera Eve Lim mengatakan sebelumnya pada kuartal I-2020, perseroan sempat memperkirakan kredit bakal mengalami perlambatan 1% hingga 2%.

"Nah, saat ini kami lihat lagi, kami kaji lagi, kami estimasi kredit tumbuh sedikit kurang lebih 1% hingga 2%," ujar Vera, Senin (27/7).

Sementara Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan kinerja kredit konsumer BCA selama pandemi, terutama kredit kendaraan bermotor (KKB) mencapai titik nadir. Biasanya, dalam sebulan BCA bisa mendapatkan KKB sejumlah Rp2,5 triliun hingga Rp3 triliun. Tetapi, capaian tersebut jatuh pada saat pandemi menjadi Rp200 miliar hingga Rp300 miliar per bulan.

Kendati demikian, Jahja optimistis pada perkembangan industri kendaraan bermotor. Penjualan kendaraan bermotor disebut kembali meningkat pada Juni lalu.

"Setelah PSBB dan dengan adanya masa transisi, penjualan kendaraan bermotor berangsur-angsur pulih paling tidak 50% hingga 60% dari kondisi normal yang dulu," ucapnya.

Untuk diketahui, sepanjang semester I-2020 kredit BCA tumbuh 5,3% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp595,1 triliun. Tercatat, BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp257,9 triliun, meningkat 17,7% yoy. Sementara kredit komersial dan usaha kecil menengah (UKM) turun 0,9% yoy menjadi Rp184,6 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) BCA tercatat flat 0,3% yoy, menjadi Rp91,0 triliun dan KKB turun 11,9% yoy menjadi Rp42,5 triliun. Kemudian, saldo outstanding kartu kredit turun 18,6% yoy menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik. Dengan demikian, total portofolio kredit konsumer turun 5,1% yoy menjadi Rp146,9 triliun.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid