Begini pertumbuhan ekonomi tiap kuartal terdampak Covid-19
BI menyatakan pertumbuhan ekonomi 2020 (full year) dalam skenario berat dampak Covid-19 mencapai 2,3%.
Bank Indonesia mengungkapkan perhitungan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di setiap kuartal pada 2020. Sebelumnya, BI menyatakan pertumbuhan ekonomi 2020 (full year) dalam skenario berat dampak Covid-19 mencapai 2,3%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan skenario berat tersebut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 akan tumbuh normal di angka 4,7% dan akan terus merosot di tiga kuartal selanjutnya.
"Kita membuat skenario berdasarkan informasi dari Satuan Tugas Covid-19, dengan perkiraan Covid-19 dapat mencapai puncaknya Juni-Juli, itu yang mendasari skenario berat. Skenario itu yang menghasilkan 2,3% laju perekonomian di 2020," katanya dalam video conference, Kamis (9/4).
Dia pun menuturkan, pada kuartal II-2020 laju perekonomian akan anjlok menuju 1,1%. Kemudian sedikit meningkat pada kuartal III-2020 menjadi 1,3%. Terakhir, pada kuartal IV-2020 naik ke 2,4%.
Perry melanjutkan, skenario ini juga akan menjadi dasar pertimbangan otoritas moneter dalam menyusun kebijakan untuk menanggulangi dampak ekonomi dari Covid-19.
"Ini yang mendasari perlu ada stimulus fiskal yang membuat defisit fiskal 5,07% dari Produk Domestik Bruto. Selain itu, tambahan dari belanja fiskal Rp405,1 triliun, antara lain untuk mengatasi biaya kesehatan, social safety net, maupun pemulihan ekonomi yang didasarkan kepada pertumbuhan ekonomi," ucapnya.