sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BEI catat nilai emisi obligasi turun 34% dibanding tahun lalu

Kondisi yang kurang menguntungkan pada semester I-2020, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 08 Des 2020 19:38 WIB
BEI catat nilai emisi obligasi turun 34% dibanding tahun lalu

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 4 Desember 2020, sebanyak 98 emisi obligasi diterbitkan tahun ini dari 58 emiten. Total nilai emisi obligasi tersebut adalah Rp77,69 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna membandingkan, pada periode 30 November 2019, BEI mencatat terdapat 95 emisi obligasi dari 50 emiten, dengan total nilai emisi Rp113 triliun.

Sedangkan hingga 30 November tahun ini, BEI mencatat terdapat 95 emisi obligasi dari 58 emiten, dengan total nilai emisi sebesar Rp74,89 triliun.

Menurutnya, dari sisi jumlah emisi obligasi atau sukuk secara year-on-year, masih relatif sama. Namun, dari nilai total dana dihimpun mengalami penurunan sebesar 34%.

"Kondisi yang kurang menguntungkan pada semester I-2020, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut," kata Nyoman, Selasa (8/12).

Menurut catatan BEI, penerbitan surat utang dilakukan sebagian besar pada semester II-2020. Lebih lanjut, 63% dari total emisi surat utang sepanjang tahun ini, dilakukan pada semester II-2020.

Mengenai hal tersebut, Nyoman menuturkan setiap perusahaan memiliki pertimbangan yang matang dalam melakukan kegiatan aksi korporasi, dan atau pendanaan melalui pasar modal lainnya, termasuk penerbitan obligasi atau sukuk.

"BEI senantiasa menyambut baik dan mendukung para pengusaha, yang melibatkan pasar modal dalam pertumbuhan dan keberlangsungan usaha perusahaan," ujar dia.

Sponsored

Adapun hingga 4 Desember 2020, Nyoman mengatakan masih terdapat 12 penerbit yang akan menerbitkan 11 emisi obligasi atau sukuk, dalam pipeline EBUS di BEI. Satu di antara penerbit surat utang, merupakan calon perusahaan tercatat.

Berita Lainnya
×
tekid