BEI optimistis IPO perusahaan rintisan akan meningkat
BEI berupaya dorong perusahaan manfaatkan pasar modal.
Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) oleh perusahaan-perusahaan rintisan (startup) akan meningkat tahun depan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI akan berupaya mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia, untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah pertumbuhan atau house of growth.
"Hal tersebut kami lakukan dalam rangka pengembangan bisnis mereka, tanpa terkecuali perusahaan startup atau teknologi di Indonesia," kata Nyoman, Kamis (24/12).
Dia menjelaskan, dengan beberapa program, kebijakan dan peraturan yang telah BEI miliki, seperti Papan Akselerasi dan IDX Incubator, pihaknya optimistis terhadap meningkatnya tren IPO startup, maupun perusahaan yang bergerak di bidang teknologi di Indonesia tahun depan.
Menurutnya, hal tersebut terbukti dengan banyaknya kesempatan diskusi terkait IPO, dengan para founders startup maupun dengan investor startup, seperti private equity dan modal ventura.
"Saat ini, IDX Incubator juga mempunyai program road to IPO untuk perusahaan startup yang ingin mempersiapkan IPO," tuturnya.
Adapun program Road to IPO tersebut saat ini telah diikuti oleh 42 perusahaan dan empat perusahaan di antaranya, sedang dalam tahap persiapan IPO.
Sebagai informasi, hingga saat ini telah terdapat tiga perusahaan startup binaan IDX Incubator yang telah IPO. Salah satu perusahaan binaan yang telah melakukan IPO tahun ini adalah PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. dengan ticker saham CASH.