sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BEI perluas target investor

BEI dan sosial media influencers akan membuat program Investory.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 27 Jul 2018 14:16 WIB
BEI perluas target investor

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggandeng para sosial media influencers untuk program "Yuk Nabung Saham" yang tengah dijalankan bursa.

Menurut Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, BEI dan sosial media influencers akan membuat program Investory. Program Investory tersebut akan menyajikan berbagai kisah inspiratif masing-masing influencers ketika berinvestasi saham. 

"Cerita tersebut diharapkan memotivasi orang lain, untuk ikut tergugah dan menjadi investor saham yang aktif," kata Hasan dalam pembukaan perdagangan saham di gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (27/7).

Bentuk kegiatan social media influencer tersebut dalam bentuk promosi di media sosial dan digital media masing-masing user atau account selama Agustus-November 2018.

Lebih lanjut Hasan berharap, apa yang dilakukan para influencers bisa menjadi acuan bagi masyarakat, terutama dalam merencanakan keuangannya. 

"Tentunya salah satunya acuan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan keuangan termasuk berinvestasi dalam investasi di transaksi saham," ujarnya. 

Sementara itu, menurut salah satu sosial media influencers, Annov Hari Prabowo, kerja sama ini diharapkan bisa memotivasi masyarakat terutama para followersnya untuk mau menabung saham

"Semoga memberikan inspirasi bagi para followers. Kami merasa hal ini penting untuk memotivasi masyarakat agar tingkat pemahaman masyarakat mengenai investasi lebih luas lagi," kata Annov.

Sponsored

Annov juga bercerita, ia bersama sebelas influencers lainnya akan ikut serta dalam program invest camp bersama BEI. Program yang diadakan selama satu hari ini menjadi ajang pembekalan dan edukasi mengenai investasi di pasar modal kepada para influencers. 

Di sisi lain, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi, mengatakan, dengan cara seperti ini pasar modal bisa mengikuti rencana Pemerintah.

"Digital Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Apalagi Presiden sudah mencanangkan pada 2020 menjadi The Largest Digital Nation," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid