BEI: Satu perusahaan e-commerce sudah daftar IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, terdapat satu perusahaan niaga elektronik (e-commerce) yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga 8 Juni 2021.

"Terdapat e-commerce yang telah menyampaikan dokumen," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Rabu (8/6).

Namun, Nyoman mengatakan belum bisa menyebutkan nama calon perusahaan tercatat tersebut hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik, sebagaimana diatur dalam OJK Peraturan Nomor IX.A.2

"Setiap dokumen pernyataan pendaftaran pencatatan saham tentunya akan bursa proses sebagaimana prosedur evaluasi kami," ujarnya. 

Di lain sisi, Nyoman mengatakan, belum ada badan usaha milik negara (BUMN) atau anak perusahaannya dalam pipeline IPO bursa. Sejauh ini, hanya ada 21 perusahaan yang telah melakukan pendaftaran pencatatan saham yang telah dievaluasi bursa.

Perinciannya, tiga perusahaan aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar, delapan perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan 10 perusahaan aset skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.

Berdasarkan sektornya, dua perusahaan dari sektor basic materials, tiga perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, serta tiga perusahaan dari sektor konsumer nonsiklus.

Kemudian, dua perusahaan sektor properti dan real estat, dua perusahaan sektor teknologi, satu perusahaan sektor layanan kesehatan, tiga perusahaan energi, satu perusahaan sektor finansial, dan satu perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.