BI belum akan mengubah tingkat suku bunga acuan

BI nampaknya belum akan mengubah tingkat bunga acuan BI 7-Day Repo Rate dari level 4,25% pada waktu dekat ini. Ini dikarenakan, level seperti itu sudah sesuai dengan kebutuhan perekonomian nasional.

Deputi Gubernur BI terpilih, Dody Budi Waluyo mengatakan, dalam mempertahankan stabilitas makro ekonomi, BI akan melakukan inovasi kebijakan untuk mempertahankan 7days RR pada angka 4,25%. Keputusan tersebut diambil setelah Bank Sentral Amerika alias The Fed menaikkan suku bunganya sampai 25bsp menjadi 1,25% - 1,75%. 

Melalui strategi menahan suku bunga, maka arah kebijakan (stance) BI tetap netral dengan melihat situasi yang ada pada saat ini. 

"Semua risiko baik itu inflasi dan nilai tukar sampai akhir tahun jika diamati pada Maret masih sesuai sasaran. Sehingga kita tidak perlu melakukan penyesuaian policy rate kita," tuturnya usai mengikuti Rapat Paripurna di DPR, Selasa (3/4). 

Kendati begitu, BI akan tetap terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan makro ekonomi, yakni dengan memperhatikan nilai tukar rupiah, inflasi, dan current account defisit (CAD), serta tetap memegang prinsip kehati-kehatian.

Itulah sebabnya, ruang untuk mengubah suku bunga tetap masih ada. Tergantung dari evaluasi ke depannya, 

Setelah terpilih menjadi Deputi Gubernur BI untuk periode 2018-2023, Dodi akan melakukan inovasi untuk melakukan akselerasi kebijakan yang telah dibuat kepemimpinan sebelumnya. Misalkan saja dana domestik bisa ditempatkan ke dalam project bond atau obligasi.