BI catat peningkatan transaksi sistem pembayaran di November 2020

Bank Indonesia (BI) mencatat adanya peningkatan transaksi sistem pembayaran tunai maupun nontunai pada November 2020, sejalan dengan perbaikan ekonomi yang mulai terjadi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, hal itu dapat dilihat Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada November 2020 yang mencapai Rp804,9 triliun, atau tumbuh 12,3% (yoy).

"Transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan," katanya dalam video conference, Kamis (17/12).

Adapun transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debit, dan kartu kredit menunjukkan perbaikan dengan lebih rendahnya kontraksi pertumbuhan (yoy) pada November 2020, menjadi 1,93% dibandingkan dengan Oktober sebesar 3,97%.

Selain itu, transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh positif sejalan dengan penggunaan platform dan instrumen digital di masa pandemi, serta kuatnya preferensi dan akseptasi masyarakat akan transaksi digital. 

Hal itu terlihat dari nilai transaksi uang elektronik pada November 2020 yang terus tumbuh positif, sebesar 20,27% (yoy). Demikian pula dengan volume dan nilai transaksi digital banking yang tumbuh positif pada Oktober 2020 sebesar 29,98% (yoy) dan 2,11% (yoy). 

"Bank Indonesia memprakirakan tren digitalisasi terus berlanjut didukung dengan integrasi ekosistem fintech," ujarnya.

Perry mengatakan, kebijakan sistem pembayaran ke depan akan diarahkan kepada penguatan momentum pemulihan ekonomi nasional, sinergi dengan pemerintah, dan otoritas lainnya, serta perluasan akseptasi digital di seluruh wilayah Indonesia.