sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BI pertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%

BI akan terus melanjutkan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 19 Agst 2021 14:39 WIB
BI pertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan bahwa hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI pada 18-19 Agustus 2021, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan BI sebesar 3,5%.

Tak hanya itu, RDG BI tersebut juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga lending facility sebesar 4,25%.

"Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan juga untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi," katanya dalam video conference, Kamis (19/8).

Selain itu, BI juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut.

Perry memaparkan, BI akan terus melanjutkan kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.

BI juga melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.

Kemudian, BI juga mendorong intermediasi melalui penguatan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan penekanan pada transmisi SBDK pada suku bunga kredit baru khususnya segmen KPR.

Pihaknya juga akan terus mengakselerasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), termasuk QRIS antarnegara, dan mendorong implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) untuk perluasan integrasi ekonomi dan keuangan digital.

Sponsored

Lalu, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran serta mendukung program pemerintah melalui kerjasama pelaksanaan uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) dan program elektronifikasi transaksi pemerintah.

BI pun memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi serta melanjutkan sosialisasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) bekerja sama dengan instansi terkait. 

Berita Lainnya
×
tekid