BI ramal PDB tumbuh positif di kuartal IV-2020

Bank Indonesia (BI) memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia berpotensi menuju arah positif pada kuartal IV-2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan berbagai indikator menunjukkan perbaikan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Indikator tersebut seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran, PMI manufaktur, serta pendapatan masyarakat.

"Kami perkirakan di kuartal IV-2020, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) akan positif dan meningkat di 2021," kata Perry, Kamis (19/11).

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua kuartal terakhir mengalami pertumbuhan negatif, yaitu minus 5,32% pada kuartal II-2020 dan minus 3,49% pada kuartal III-2020.

Dia melanjutkan, membaiknya aktivitas perekonomian akan mendorong pertumbuhan keuangan digital. Diprediksi, transaksi keuangan digital bakal meningkat pada kuartal IV-2020.

"Akan ada kenaikan (transaksi digital) juga di triwulan IV-2020, seiring membaiknya aktivitas ekonomi dan adanya kegiatan belanja secara musiman yang akan meningkat di akhir tahun," ujarnya.

Sebagai informasi, BI mencatat transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai menunjukkan peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi, disertai dengan percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan. Uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh dari 7,20% secara tahunan (yoy) pada September 2020, menjadi 14,61% yoy pada Oktober 2020 atau sebesar Rp806,8 triliun.

Transaksi pembayaran menggunakan ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga menunjukkan perbaikan, dengan lebih rendahnya kontraksi pertumbuhan dari 5,58% yoy pada September 2020, menjadi 3,97% yoy pada Oktober 2020.

Adapun transaksi ekonomi dan keuangan digital, tumbuh positif sejalan dengan penggunaan platform dan instrumen digital di masa pandemi, serta kuatnya preferensi dan penerimaan masyarakat akan transaksi digital.

Nilai transaksi uang elektronik pada Oktober 2020 tumbuh positif sebesar 14,80% yoy. Sedangkan nilai transaksi digital banking mencatat pertumbuhan positif sebesar 10,50% yoy pada September 2020.