sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenangan Biden bawa peluang peningkatan ekspor dan investasi

Menurut Andry, dengan terpilihnya Biden ruang kerja sama bilateral antara AS dan Indonesia akan lebih ketat.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Minggu, 08 Nov 2020 18:51 WIB
Kemenangan Biden bawa peluang peningkatan ekspor dan investasi

Kemenangan Joe Biden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 akan membawa perubahan pada ekonomi. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho melihat, ada beberapa dampak ekonomi yang bisa dirasakan Indonesia secara langsung dari kemenangan Joe Biden.

Menurut Andry, dengan terpilihnya Biden, ruang kerja sama bilateral antara AS dan Indonesia akan lebih ketat. Selain itu, dia melihat adanya peluang peningkatan ekspor ke AS meningkatnya dana asing yang masuk ke Indonesia.

"Perjanjian perdagangan balik lagi ke kerja sama regional, yang artinya tidak terlalu banyak untuk kerja sama yang sifatnya bilateral," kata Andry dalam konferensi pers Indef, Minggu (8/11).

Dia menerangkan, kebijakan perdagangan yang menjadi preferensi bagi Biden adalah regional dibandingkan bilateral. Namun, Andry juga melihat adanya peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS.

Selain peningkatan ekspor, dia melihat, ada potensi peningkatan dana asing yang masuk ke Indonesia, setelah Biden terpilih. Andry menuturkan, Foreign Direct Investment (FDI) AS di beberapa negara akan meningkat, termasuk rencana investasi di Indonesia.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi jika Joe Biden merealisasikan janjinya selama kampanye, yang akan menaikkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan atau korporasi menjadi 28% dari saat ini 21%.

Namun, apabila perusahaan AS memilih untuk melakukan investasi di luar AS, maka minimum pajak korporasi akan diturunkan agar perusahaan bisa melakukan investasi ke negara berkembang.

Sehingga, ada kemungkinan perusahaan AS memilih memindahkan usahanya ke luar negeri. Indonesia bisa menjadi salah satu tujuannya.

Sponsored

"Hal ini jadi perhatian, kalau kita tidak bisa memanfaatkan investment diversion ini kita akan kalah. Karena sebelumnya pada trade war kita tidak mendapatkan apa-apa," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid