Bidik dana segar Rp21,9 triliun, Bukalapak akan listing 6 Agustus 2021
Bukalapak akan menawarkan sahamnya di kisaran harga Rp750 sampai Rp850 per saham.
Unicorn PT Bukalapak.com Tbk. menyampaikan, akan melepas 25% sahamnya ke publik, dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Berdasarkan prospektus, jumlah saham yang dilepas tersebut setara dengan 25,7 miliar saham dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.
Direktur Buana Capital Sekuritas Ratna Karim mengatakan, Bukalapak akan menawarkan sahamnya dengan harga penawaran berkisar Rp750 sampai Rp850 per saham.
PT Buana Capital Sekuritas merupakan salah satu penjamin pelaksana emisi efek IPO ini.
Jika dihitung, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya senilai Rp21,9 triliun. IPO ini akan menjadi IPO unicorn pertama dan terbesar di BEI tahun ini.
Rencananya, sekitar 66% dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Sementara, sisanya 34% akan digunakan sebagai modal kerja di entitas anak.
"Rinciannya, 15% akan dialokasikan ke PT Buka Mitra Indonesia, dan 15% ke PT Buka Usaha Indonesia," ujar Ratna dalam paparan publik Bukalapak, Jumat (9/7).
Kemudian, masing-masing 1% akan dialokasikan ke PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd., dan PT Five Jack.
Bertindak sebagai penjamin emisi efek, yakni PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kemudian penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.
Adapun bookbuilding dilakukan pada 9-19 juli 2021, kemudian registrasi final OJK dilakukan pada 22 juli 2021, dan surat efektif dari OJK didapatkan di 26 Juli 2021. Kemudian, penawaran umum dilakukan pada 28-30 Juli 2021, penjatahan dilakukan 3 Agustus 2021, distribusi dan pembayaran ke emiten pada 5 Agustus 2021, refund 5 Agustus 2021, dan pencatatan saham di BEI akan dilakukan pada 6 Agustus 2021.