Bisnis Indosat terdampak penerapan PSBB

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut memengaruhi bisnis perusahaan telekomunikasi. PT Indosat Tbk. (ISAT) menyebut penerapan PSBB menekan sektor business to business (B2B) mereka.

Director and Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Arief Musta'in mengatakan kondisi ini terjadi karena beberapa sektor bisnis yang terdampak pandemi Covid-19 mengurangi aktivitas bisnisnya.

"Kami mengelola korporasi (B2B), bisnis ini juga terjadi penurunan karena memang ada industri yang mengurangi aktivitas bisnisnya," kata Arief saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/5).

Hingga saat ini, Arief mengatakan Indosat telah melayani sebanyak 13.000 korporasi. Termasuk melayani satelit untuk penyiaran TV, data VSAT.

"Kemudian kabel laut yang menghubungkan antar pulau dan negara juga kami layani," ujarnya.

Sebelumnya Indosat menggarap sektor B2B lantaran tak ingin lagi mengandalkan pulsa dan data yang mengalami penurunan. Hal ini disebabkan semakin murahnya harga paket data yang ditawarkan oleh operator.

Indosat Ooredoo akan terus melakukan ekspansi untuk melayani masyarakat. Sampai akhir tahun nanti, Arief mengatakan, Indosat masih akan membangun jaringan 2G secara terbatas serta membangun jaringan 4G hingga lima kali lipat.

Adapun kendala lain yang ditimbulkan PSBB adalah adanya keterbatasan peningkatan kapasitas di lapangan. Sejumlah pembangunan yang dilakukan Indosat terhambat karena adanya gangguan suplai chain akibat Covid-19.