sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BKPM: Investasi bisa digenjot dengan membuka jalur hijau

BKPM menyatakan realisasi investasi pada 2019 bisa digenjot dengan pembukaan jalur hijau bagi importir.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 07 Feb 2019 17:15 WIB
BKPM: Investasi bisa digenjot dengan membuka jalur hijau

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi pada 2019 bisa digenjot dengan pembukaan jalur hijau bagi importir.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Direktorat Wilayah 1 BKPM Agus Joko Saptono menjelaskan strategi ini akan dilakukan pemerintah karena target investasi tahun sebelumnya meleset dari target.

Jalur hijau merupakan proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik. Namun, tetap dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).

"Kami saat ini sudah melakukan fasilitasi percepatan rotasi barang-barang mesin masuk ke Indonesia. Dengan memberikan rekomendasi jalur hijau. Ini bisa difasilitasi Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kementerian Keuangan)," kata Agus di Jakarta, Kamis (7/2).

Sebelumnya, realisasi investasi pada 2018 tidak mencapai target 100%. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tercatat, target investasi seharusnya Rp765 triliun, sementara yang didapat hanya mencapai Rp721,3 triliun atau 94,3%.

Agus menjelaskan, sejak 2016 sampai 2018 setidaknya sebanyak 125 perusahaan sudah memanfaatkan jalur hijau atau setara dengan nilai investasi sebesar Rp374,67 triliun.

Fasilitas ini dinilai mampu mempercepat realisasi importasi mesin dan melakukan percepatan produksi yang berorientasi ekspor. 

Ia juga mengatakan langkah yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu mendorong proses permudahan investasi yang masuk melalui online single submission (OSS).  

Sponsored

"Juga akan dilakukan pembinaan terkait pekerja agar memenuhi standardisasi teknis OSS sampai ke daerah," jelasnya. 

Agus mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan fasilitasi terkait pemeriksaan proyek bermasalah.

Agus pun optimistis target investasi Indonesia pada 2019 mencapai Rp792,3 triliun atau tumbuh 9,84% dari 2018. Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Saya merasa investasi kitake depan positif, karena meski di siklus ini (tahun politik), pertumbuhan ekonomi masih 5,17% dibandingkan 2014 yang sebesar 5,02% akan tetapi untuk 2019 kami masih optmis akan naik," tandasnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid