BNI Syariah gandeng Pinhome jadi mitra transaksi properti

BNI Syariah menunjuk Pinhome sebagai partner platform transaksi properti. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNI Syariah dan Pinhome di Kantor Pusat BNI Syariah, Jumat (17/7).

Pemimpin Divisi Pembiayaan Konsumer BNI Syariah Mochamad Samson mengatakan, melalui kerja sama dengan Pinhome, dirinya berharap nasabah BNI Syariah akan mendapatkan kemudahan mencari hunian yang mereka idamkan kapan saja dan di mana saja secara online melalui gadget yang dimiliki.

“Kerja sama dengan Pinhome ini merupakan yang pertama dilakukan oleh BNI Syariah dengan platform transaksi properti online,” kata Mochamad Samson.

Melalui kerja sama ini, BNI Syariah menargetkan dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen. Terutama di segmen anak muda, karena platform Pinhome yang fokus di transaksi melalui online.

Dalam kerja sama ini, BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah (BNI Griya iB Hasanah), bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian sesuai dengan prinsip syariah. Ada beberapa pilihan hunian yaitu rumah, apartemen, ruko kantor (rukan), ruko yang akan dikerjasamakan pemasarannya melalui platform properti teknologi Pinhome.

Samson melanjutkan, potensi bisnis pembiayaan BNI Griya iB Hasanah dari kerja sama ini terbuka luas, yaitu sebesar Rp50 miliar sampai akhir 2020. Sebab, menggabungkan potensi yang dimiliki BNI Syariah dan PT Properti Solusi Manajemen, yaitu berupa kerja sama dengan ribuan developer properti, ribuan jaringan agen properti, database customer yang sangat luas, dan platform properti digital.

Chief Technology Officer (CTO) sekaligus Co-Founder Pinhome Dayu Dara Permata, mengatakan, kerja sama dengan BNI Syariah ini menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berkembang lebih besar lagi. Untuk Pinhome, kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan, termasuk di antaranya pembayaran berbasis syariah bagi konsumen.

Adapun sampai Maret 2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah tercatat berada di posisi Rp13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86% year on year.