sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bos baru Sunarso: BRI bakal go smaller dan shorter

Sebagai bos baru BRI, Sunarso memiliki strategi mengakuisisi fintech untuk menggarap sektor mikro dengan prinsip go smaller and shorter.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 02 Sep 2019 21:10 WIB
Bos baru Sunarso: BRI bakal go smaller dan shorter

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso mengaku akan membawa BRI go smaller dan shorter. BRI akan lebih serius menggarap pembiayaan bisnis segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga akhir 2022.

Menurut Sunarso, prinsip go smaller go shorter ini bertujuan agar BRI dapat memberikan layanan seluas-luasnya kepada masyarakat dengan biaya paling murah. 

Go smaller and shorter ini digunakan untuk menyentuh ceruk pasar yang belum banyak disentuh jenis pembiayaan lain. Dengan prinsip tersebut, BRI akan menyasar masyarakat lapis bawah dengan waktu yang lebih cepat, dan dengan tenor yang lebih singkat juga. 

"Oleh karena itu, maka syaratnya kami harus mendigitalkan proses bisnis kami. Kedua, dengan digital itu menemukan bisnis model yang baru untuk membuat nilai baru," kata Sunarso usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BRI I, Jakarta, Senin (2/9).

Sunarso berujar, digitalisasi tersebut bisa diraih salah satunya dengan cara memiliki perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) atau berlaku dengan kapabilitas sebagai fintech

"Kami juga bisa bikin fintech. Dan kemudian fintech itu bisa kami tempatkan di beberapa perusahaan anak, kami bisa memiliki langsung fintech atau kami kolaborasi atau kerja sama operasi dan segala macam bentuk kerja sama yang bisa kami lakukan dengan fintech," tutur Sunarso. 

Sunarso melanjutkan, BRI akan tetap berkomitmen untuk mengalokasikan pembiayaan yang didominasi oleh segmen UMKM. Sebab, hal tersebut telah ditetapkan manajemen perseroan pada cetak biru transformasi BRI yang disebut Brivolution sejak 2016. 

Pada cetak biru tersebut, bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga menargetkan untuk menjadi the most valuable bank di kawasan regional Asia Tenggara. Hal tersebut akan diukur dengan kinerja-kinerja keuangan BRI. 

Sponsored

"The most valuable bank di Asia Tenggara, ya tak harus kita pergi ke mana-mana. Tapi di Indonesia saja untuk UMKM saya pikir sudah jadi the biggest market share in the world untuk UMKM," ujar Sunarso.

Berita Lainnya
×
tekid