BPKH gandeng Bank BRI fasilitasi uang kertas untuk para haji

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (Bank BRI) kembali menjadi bank yang memfasilitasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam penyediaan uang kertas asing (bank notes) untuk biaya hidup jemaah haji Indonesia 2019. 

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu menjelaskan, terpilihnya BRI sebagai mitra saat lelang karena dua faktor.

Pertama, harga yang ditawarkan BRI kompetitif. Kedua, BRI memiliki jaringan yang banyak. Sebagai informasi, ini kali keenam BRI dan BPKH bermitra. 

"Pada 5 Juli jemaah haji sudah masuk asrama jadi bank notes fisiknya harus sudah tersedia di asrama," ujar Anggito pada Senin (24/6).

Adapun jumlah fasilitas bank notes, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan pihaknya akan menyediakan sebanyak SAR321 juta atau sebesar US$85,6 juta yang senilai dengan Rp1,21 triliun.

"Pada dasarnya dana Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) tersedia dalam bentuk rupiah, sehingga agar dapat digunakan pada saat pelaksanaan ibadah haji harus dikonversi ke mata uang asing yakni Saudi Arabian Riyal (SAR),” kata Suprajarto di Gedung BRI 2, Jakarta, Senin (24/6).

Suprajarto melanjutkan, penerima bank notes tahun ini sebanyak 214 ribu jemaah haji yang terbagi dalam berbagai kloter dan akan berangkat pada periode Juli-Agustus 2019. BPKH memberikan biaya hidup sebesar SAR1.500 dengan rincian 2 lembar pecahan SAR500 dan 5 lembar pecahan SAR100.

Biaya hidup tersebut akan disediakan untuk setiap jemaah melalui 19 embarkasi yang terdapat di seluruh Indonesia. Sebanyak 19 embarkasi tersebut adalah embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Lombok, Makasar, Gorontalo, Jambi, dan Riau.

Melalui gerai money changer BRI yang ada di seluruh embarkasi, jemaah haji yang memerlukan SAR pecahan kecil dapat menukar bank notes SAR pecahan 1, 5, dan 10. BRI juga melayani penukaran uang dengan sistem bundling, dengan nominal Rp500 ribu, Rp1 juta, Rp5 juta dan Rp10 juta dengan kurs sesuai yang berlaku.