sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Asean melejit, jumlah turis asing ke RI naik 6,12%

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama Februari 2019 mengalami kenaikan hingga 6,12% atau mencapai 1,27 juta kunjungan

Soraya Novika
Soraya Novika Senin, 01 Apr 2019 23:09 WIB
BPS: Asean melejit, jumlah turis asing ke RI naik 6,12%

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama Februari 2019 mengalami kenaikan hingga 6,12% atau mencapai 1,27 juta kunjungan.

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan wisman pada Februari 2019 itu meningkat dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 1,20 juta orang. Demikian pula bila dibandingkan dengan Januari 2019, jumlah itu naik sebesar 4,8%.

"Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 731.450 kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 354.980 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 184.400 kunjungan," ujarnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Secara kumulatif Januari-Februari 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,48 juta kunjungan. Angka ini naik 8,19% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada 2018 yang berjumlah 2,30 juta kunjungan.

"Dengan harapan ini, akan semakin meningkat karena kita punya banyak strategi pemerintah. Pariwisata kita harap jadi sumber pertumbuhan ekonomi terwujud itu bukan hal yang mustahil diwujudkan karena kerja sama berbagai pihak," tuturnya.

Suhariyanto mengungkapkan bahwa kunjungan wisman bulan itu didominasi dari wisatawan asal Asia Tenggara. Pada Februari 2019, wisman Asia Tenggara yang mengunjungi Indonesia naik 28,12%.

"Sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Oseania sebesar 12,86%," katanya.

Berdasarkan kebangsaannya, kunjungan wisman paling banyak berasal dari Malaysia yaitu hingga mencapai 275.300 orang.

Sponsored

"Kemudian diikuti China sebanyak 200.900 orang, Singapura 147.900 orang, Timor Leste 92.800 orang, dan Australia 76.300 orang," tuturnya.

Dengan demikian, ia menambahkan, naiknya jumlah wisman ini, diharapkan mampu menguatkan sektor pariwisata menjadi salah sumber pertumbuhan ekonomi ke depannya.

"Dan itu bukan hal yang mustahil diwujudkan karena kerja sama bersama berbagai pihak," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid