sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Impor Indonesia turun tipis 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor pada Januari 2019 turun tipis menjadi US$15,03 miliar.

Soraya Novika
Soraya Novika Sabtu, 16 Feb 2019 00:56 WIB
BPS: Impor Indonesia turun tipis 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor pada Januari 2019 turun tipis menjadi US$15,03 miliar. Angka ini turun 2,19% dari posisi Desember 2018 dan terkoreksi dari Januari 2018 sebesar 1,83% dari US$15,13 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan bahwa hal ini disebabkan adanya penurunan impor minyak dan gas bumi (migas) sebesar 16,58% menjadi US$1,69 miliar. Demikian juga dibanding Januari 2018, impor migas turun 25,22%.

Sementara, impor nonmigas terkontraksi tipis 0,004% dibandingkan dengan Desember 2018 menjadi US$13,34 miliar. Namun, tercatat meningkat 2,21% dibandingkan dengan Januari 2018.

"Penyebabnya karena penurunan impor migas, baik nilai minyak mentah, nilai hasil minyak, maupun gas. Nonmigasnya stagnan karena penurunannya tipis," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).

Berdasarkan golongan barang, impor yang mengalami penurunan terbesar terjadi pada mesin atau pesawat mekanik sebesar US$212,2 juta, sayuran US$122,5 juta, gula dan kembang gula US$113,8 juta, kapal laut dan bangunan terapung US$101,7 juta, dan buah-buahan US$78 juta. 

Sedangkan, impor yang mengalami peningkatan terbesar yaitu bahan kimia organik sebesar US$119,5 juta, plastik dan barang dari plastik US$94,4 juta, besi dan baja US$75,9 juta, kendaraan dan bagiannya US$65,1 juta, dan perhiasan atau permata US$64,4 juta.

"Selama Januari 2019, nilai impor sepuluh golongan barang tadi naik 9,62% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," imbuhnya.

Total nilai impor nonmigas dari 13 negara selama Januari 2019 sebesar US$10,48 miliar atau turun US$43,6 juta dibandingkan Desember 2018. Kondisi tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti China sebesar US$296,7 juta, India US$60,8 juta, dan Thailand US$26,9 juta.

Sponsored

Sementara, jika dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, impor Januari 2019 dari 13 negara utama meningkat 0,65%. Peningkatan ini disumbang oleh China US$380,9 juta, Malaysia US$68,9 juta, dan Italia US$28,2 juta.

Dari sisi peranan terhadap total impor nonmigas Januari 2019, kelompok negara Asean merupakan penyumbang terbesar yaitu 18,57% atau senilai US$2,47 miliar, diikuti oleh Uni Eropa sebesar 8,91% atau senilai US$1,18 miliar. Sementara itu ,China masih menjadi negara asal impor terbesar dengan peran 31,02% atau senilai US$4,13 miliar. 

Berdasarkan golongan penggunaan barang ekonomi, diketahui bahwa selama Januari 2019, golongan bahan baku atau penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 76,21% dengan nilai US$11,45 miliar, diikuti oleh impor barang modal 15,66% atau senilai US$2,35 miliar, dan impor barang konsumsi 8,13% atau senilai US$1,22 miliar. 

Berita Lainnya
×
tekid