sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Neraca perdagangan Juli surplus US$2,59 miliar

Surplus neraca perdagangan bulan Juli menjadi surplus ke-15 secara beruntun sejak 2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 18 Agst 2021 12:29 WIB
BPS: Neraca perdagangan Juli surplus US$2,59 miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2021 mengalami surplus US$2,59 miliar. Surplus ini merupakan surplus terbesar pada tahun ini.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, jika diamati, Indonesia telah mengalami surplus selama 15 bulan beruntun. Surplus tertinggi terjadi pada Oktober 2020, yaitu sebesar US$3,61 miliar.

"Ini terjadi karena ekspor kita US$17,7 miliar, sementara impor US$15,11 miliar. Komoditas nonmigas yang menjadi penyumbang surplus terbesar adalah lemak dan minyak nabati, bahan bakar mineral, dan besi dan baja," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (18/8).

Berdasarkan data BPS, ekspor Indonesia pada Juli 2021 sebesar US$17,70 miliar, turun 4,53% dibandingkan Juni 2021 sebesar US$18,5 miliar. Sementara jika dibandingkan secara tahunan atau year-on-year (yoy), ekspor Indonesia naik 29,32%.

Penurunan ekspor Juli 2021 dibandingkan Juni 2021 disebabkan menurunnya ekspor nonmigas 3,46%, dari 17,3 miliar, menjadi 16,7 miliar. Sama halnya dengan ekspor migas yang turun 19,55% dari US$1,2 miliar menjadi US$991,2 juta. 

Sementara untuk impor periode Juli 2021 mencapai US$15,11 miliar, turun 12,22% dibandingkan Juni 2021 atau naik 44,44% dibandingkan Juli 2020. 

BPS mencatat, impor migas pada Juli 2021 senilaiUS$1,78 miliar, atau turun 22,28% dibandingkan Juni 2021, atau naik 86,39% dibandingkan Juli 2020. Untuk impor nonmigas Juli 2021 senilai US$13,33 miliar, turun 10,67% dibandingkan Juni 2021 atau naik 40,21% dibandingkan Juli 2020.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Juli 2021 dibandingkan Juni 2021 adalah mesin dan peralatan mekanis sebesar US$422,3 juta atau 18,39%. Sementara, peningkatan terbesar adalah produk farmasi sebesar US$185,9 juta atau sebeasr 66,67%.

Sponsored

Dilihat dari negara rekanan dagang, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan terbesar dengan Amerika Serikat (AS) yang mencapai US$1,2 miliar. Sementara, defisit neraca perdagangan terbesar Indonesia adalah ke China senilai US$844,5 juta. 

Berita Lainnya
×
tekid